PASJABAR

25 Riset akan Dijadikan Rekomendasi Kebijakan Pemdaprov Jabar

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMSebanyak 25 riset yang lolos seleksi West Java Research Summit (WJRS) 2024, akan dijadikan rekomendasi Kebijakan Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Ke 25 riset tersebut lolos seleksi 104 abstracts yang berpartisipasi pada Call for Abstracts 2024 yang diselenggarakan Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman membuka West Java Research Summit (WJRS) 2024 di Aston Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/10/2024).

“Ada 25 riset personal yang bekerja di institusi. Mereka lolos mengikuti West Java Research Summit 2024 ini yang akan mengeksplorasi hasil penelitiannya,” ucap Herman.

WJRS 2024, yang diinisiasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jabar, mengangkat empat isu strategis, yakni penurunan prevalensi stunting,

penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan, dan kondisi ekonomi Jabar.

“Hasil riset akan dijadikan dasar bagi rekomendasi kebijakan,” tutur Herman.

Herman berharap, riset-riset yang ada di WJRS 2024 menjadi pencerahan untuk menyelesaikan berbagai persoalan krusial di Jabar.

“Mudah-mudahan dari kegiatan WJRS ini ada pencerahan bagaimana kita menyelesaikan berbagai persoalan krusial di Jabar. Nanti kita jadikan rujukan untuk problem solving,” kata Herman.

Masalah Sampah

Sementara itu sebelumnya, untuk mencari solusi permasalahan sampah, Pemda Provinsi (Pemdaprov) Jabar menggandeng aktivis lingkungan.

Untuk mencari soulsi masalah sampah itu, Pemdaprov sendiri menggandeng aktivis lingkungan yang berasal dari berbagai daerah di Jabar datang ke Gedung Sate, Selasa (22/10/2024).

Dalam siaran persnya kepada Pasjabar, mereka menyampaikan gagasannya terkait penanganan sampah kepada Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman.

Seperti diketahui, saat ini TPPAS Sarimukti yang menampung sampah dari wilayah Bandung Raya hampir melebihi kapasitas. Bila kondisi tersebut dibiarkan maka akan terjadi ‘ledakan sampah’.

Sekda Herman mengatakan, persoalan sampah di Bandung Raya menjadi tanggung jawab bersama. Sebelum dinyatakan darurat sampah. (*/tie)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Pengusaha Hotel dan Restoran Bandung Komit Kelola Sampah Mandiri

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah pengusaha hotel dan restoran di Kota Bandung menyatakan komitmennya untuk kelola…

13 menit ago

Memiliki Kumis Tebal, Pemain Kuwait U-17 Jadi Sorotan

WWW.PASJABAR.COM -- Netizen salah fokus dengan pemain Kuwait yang punya kumis tebal saat lawan Timnas…

14 menit ago

Pemkab Bandung Tingkatkan Pengelolaan Sampah, Kurangi Beban TPA Sarimukti

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus mengoptimalkan pengelolaan sampah organik dan anorganik yang…

1 jam ago

SMKN 1 Karawang, Jadi Sekolah Asia Pertama Kembangkan Think Big Space dari Amazon

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – SMKN 1 Karawang jadi sekolah di Asia pertama yang digandeng Amazon mengembangkan…

1 jam ago

600 Santri Peringatan Hari Santri di Pemkot Cimahi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Pemerintah Kota Cimahi memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024. Peringatan Hari Santri…

2 jam ago

Sidang Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Unpas Endang Susilawati, Bahas Dunia Perbankan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Endang Susilawati berhasil meraih gelar doktor di bidang Ilmu Manajemen dari Program…

2 jam ago