BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Wakaf Salman mengajak para donaturnya mengunjungi salah satu aset wakaf produktif berupa kebun dan sarana pendidikan, yakni Komplek Pendidikan Khairina di Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, pada Sabtu, (26/10/24).
Kebun ini tidak hanya bermanfaat sebagai sumber daya alam, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Masjid Salman ITB dan Wakaf Salman selalu berinovasi. Dari kunjungan ini, kemajuan aset wakaf sangat terlihat signifikan, selalu membuat saya semakin semangat untuk mendukung perjuangan Wakaf Salman,” ujar salah satu peserta panen raya, Tuty Rahaju.
Hasil Panen Hidroponik
Selama di Komplek Pendidikan Khairina, Tuty merasakan sambutan hangat dari para santri dan pengurus. Sebelum acara inti panen hasil hidroponik, peserta mendapatkan pengetahuan tentang teknik menanam sayur dan buah di lahan sempit, yang disampaikan oleh Ayah Farid, alumnus ITB dan pengelola Komplek Pendidikan Khairina.
“Konsep hidroponik adalah menanam dengan memanfaatkan lahan secukupnya, tetap bisa menghijaukan bumi,” ujar Ayah Farid.
Ia juga menambahkan bahwa hidroponik memudahkan kita mengonsumsi sayuran segar sebagai bagian dari gaya hidup sehat, karena tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan baik di lahan yang terbatas.
Komplek Pendidikan Khairina berdiri di atas tanah wakaf seluas 2.238 m². Selain lahan hidroponik, kompleks ini juga menjalankan program pendidikan yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman untuk anak-anak, melalui kegiatan belajar, mengaji, dan beribadah.
Aset wakaf produktif ini terus berkembang untuk meningkatkan potensi pemberdayaan desa melalui pendekatan wakaf produktif. Dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, Komplek Pendidikan Khairina yang dikelola oleh YPM Salman ITB melalui Wakaf Salman telah memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi warga sekitar.
“Acara Panen Raya ini sangat menyenangkan bagi kami, dan menjadi luar biasa melihat desa berkembang melalui wakaf produktif berkat kerja sama dan sentuhan tangan orang-orang sholeh,” ungkap Dessy Detrisia, peserta Panen Raya lainnya.
Setelah panen, acara ditutup dengan santap siang bersama yang dihadiri donatur, tamu undangan, pengelola Komplek Pendidikan Khairina, serta warga setempat. (*/tiwi)