BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Ucu Handayani yang merupakan mahasiswa Unpas, atau yang akrab disapa Ucu, adalah gadis berprestasi asal Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, yang penuh semangat dan ambisi mahasiswi Universitas Pasundan (Unpas).
Lahir pada 25 Maret 2003, saat ini Ucu tengah menempuh pendidikan tinggi semester V di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, mahasisiswa Unpas, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasundan.
Latar belakangnya sebagai gadis desa dari keluarga sederhana tidak menjadi penghalang bagi Ucu untuk meraih prestasi dan menata masa depan yang cerah. Semangat dan ambisi yang ia miliki telah mengantarkannya mencapai banyak hal hingga saat ini.
Sejak kecil, Ucu memiliki minat pada bidang menulis dan public speaking, serta aktif berorganisasi, seperti PMR, OSIS, DKM, dan Himpunan Mahasiswa. Aktivitas di organisasi ini memperkaya pengalaman Ucu dan memperluas relasinya, sekaligus mengembangkan soft skills.
Sejak di bangku SD, Ucu sudah menunjukkan prestasi akademik yang memuaskan dan bercita-cita menjadi guru. Keinginan ini membawanya ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan. Namun, seiring waktu, Ucu tidak hanya bercita-cita menjadi guru, tetapi juga ingin berkontribusi meningkatkan taraf pendidikan, terutama di daerah pedesaan.
“Pandangan bahwa tolak ukur kesuksesan seorang gadis desa adalah menikah muda, dan ujung-ujungnya tetap ke dapur, membuat saya tertantang untuk mengubah dan mematahkan tradisi tersebut. Saya ingin membuktikan bahwa pendidikan lebih penting daripada menikah muda yang, tidak jarang, berujung perceraian,” tegas Ucu.
Motto hidup yang menjadi pegangan Ucu adalah, “Kesuksesan seseorang berbanding lurus dengan kemauan untuk belajar, bangkit, dan mencoba.”
Menurutnya, kutipan ini sangat bermakna. “Bagi saya, tidak ada kemampuan tanpa kemauan belajar, tidak ada kesempatan tanpa keinginan bangkit, dan tidak ada keberhasilan tanpa kita mencoba,” ungkapnya.
Selain itu, Ucu meyakini bahwa “Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.” Prinsip ini menjadi kekuatan Ucu untuk terus melangkah. “Di atas keraguan orang lain, saya bisa melanjutkan pendidikan tinggi di universitas ternama dan meningkatkan minat pendidikan di desa saya. Itu semua atas kehendak Allah SWT.”
Sebagai mahasiswa pendidikan, Ucu memiliki harapan besar untuk dunia pendidikan.
“Saya berharap taraf pendidikan di Indonesia meningkat, dengan diberdayakannya tenaga pendidik dan sarana pendidikan, terutama di pedesaan. Sosialisasi tentang pentingnya pendidikan sangat dibutuhkan agar minat pendidikan di pedesaan meningkat. Semoga pemerintah memperhatikan hal-hal tersebut,” tutur Ucu.
Tidak hanya aktif berorganisasi, Ucu juga memanfaatkan waktu liburnya untuk menambah pengalaman dengan menjadi guru magang Bahasa Indonesia di SMPN 3 Sindangkerta. Pada tahun 2022, ia berhasil masuk Universitas Pasundan dengan beasiswa prestasi. Prestasi lainnya termasuk juara 3 lomba grup seni musik tradisional dalam O2SN SMP tingkat Gugus, dan juara 2 debat dalam BEM CUP tingkat fakultas.
Dalam perjalanan hidupnya, Ucu mengidolakan Najwa Shihab, jurnalis inspiratif yang cerdas dan lugas. “Kecerdasannya membuat saya termotivasi untuk bisa seperti beliau,” ungkap Ucu.
Pesan Ucu bagi generasi penerus, “Jika bukan kita, lalu siapa lagi? Maka dari itu, bersemangatlah dan berambisilah untuk setiap proses menuju masa depan yang gemilang,” pungkasnya. (*/tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…