HEADLINE

Debat Calon Wali Kota Bandung: Empat Paslon Adu Gagasan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Empat Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Tahun 2024 mengikuti Debat Publik Perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Tahun 2024 di Sudirman Grand Ballroom, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Rabu (30/10/2024).

Empat paslon mengikuti Debat Publik Perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Tahun 2024 pada Rabu (30/10/2024). (foto: eci/pasjabar)
Empat paslon mengikuti Debat Publik Perdana Cawalkot Bandung Tahun 2024 pada Rabu (30/10/2024). (foto: eci/pasjabar)

Tema pada Debat Publik Perdana yaitu Tantangan Masa Depan Kota Bandung: Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien.

Empat paslon mengikuti Debat Publik Perdana Cawalkot Bandung Tahun 2024 pada Rabu (30/10/2024). (foto: eci/pasjabar)
Empat paslon mengikuti Debat Publik Perdana Cawalkot Bandung Tahun 2024 pada Rabu (30/10/2024). (foto: eci/pasjabar)

Isu yang di angkat yaitu terkait Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Kebijakan; Keberlanjutan dan Kelestarian Lingkungan; Infrastruktur dan Tata Ruang.

Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, menjelaskan bahwa debat publik merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Dalam Pilwalkot Bandung, debat ini akan dilaksanakan dua kali dan diikuti oleh empat pasangan calon.

“Debat publik ini bertujuan memberikan informasi menyeluruh kepada masyarakat sebagai pemilih agar lebih mengenal profil, visi dan misi, serta program kerja yang dirancang oleh masing-masing pasangan calon. Ini menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi pemilih dalam menentukan pilihannya,” ungkap Wenti.

Wenti juga menambahkan bahwa KPU memilih moderator debat dari kalangan profesional dan akademisi yang memiliki integritas, kejujuran, simpati, dan sikap netral, sesuai ketentuan pasal 21 PKPU Tahun 2024.

“Kami juga memastikan akses bagi penyandang disabilitas sebagai partisipan dalam debat publik dengan menghadirkan juru bahasa isyarat, sehingga mereka dapat mengikuti alur acara dan memperoleh informasi sama seperti masyarakat lainnya,” tambahnya. (eci)

Eci Darma

Recent Posts

Festival Kaulinan Barudak, Disbudpar Bangkitkan Permainan Tradisional

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebagai upaya memperkenalkan generasi muda Tetang kesenian tradisional, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata…

17 menit ago

Empat Paslon Pilwalkot Bandung Paparkan Visi Masa Depan Kota

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menggelar debat perdana pemilihan Wali Kota…

1 jam ago

Marisa Aliyyu Menjalani Hidup dengan Semangat Berkarya

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Marisa Aliyyu Lathifah, atau yang akrab dipanggil Ica, merupakan sosok muda penuh inspirasi…

2 jam ago

Debat Calon Bupati Bandung: Visi Menawan vs Program BEDAS

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menggelar debat perdana pasangan calon Bupati…

3 jam ago

Tirta Raharja Raih Penghargaan UN Women Asia-Pasifik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Perumda Air Minum Tirta Raharja kembali menerima penghargaan bergengsi atas kinerja positifnya…

4 jam ago

TPA Sarimukti Dioptimalkan, Jabar Fokus Kurangi Sampah

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama empat kepala daerah di wilayah…

5 jam ago