BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Marisa Aliyyu Lathifah, atau yang akrab dipanggil Ica, merupakan sosok muda penuh inspirasi yang menjalani hidup dengan semangat berkarya.
Mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unpas semester V ini tak hanya aktif di dunia akademis, namun juga menekuni profesi sebagai content creator di salah satu perusahaan kosmetik ternama. Ia percaya bahwa selalu ada pelangi setelah badai, sebuah motto hidup yang senantiasa menjadi penguatnya menghadapi berbagai tantangan.
Sejak kecil, Ica telah mencintai seni tari, terutama dance dan tari tradisional. “Dance itu bisa mengekspresikan diri aku sendiri,” ujarnya. Kecintaannya pada aktivitas fisik ini kemudian berkembang pada hobi olahraga, yang menjadi bentuk ikhtiarnya untuk hidup lebih sehat.
Bagi Ica, hidup adalah perjalanan penuh makna. Motto hidupnya, “Percaya bahwa ada pelangi setelah hujan, jika masalah berdatangan bertubi-tubi maka kebahagiaan akan datang beribu-ribu,” merupakan prinsip yang selalu ia pegang. Baginya, tantangan yang dihadapi akan berbuah manis jika dijalani dengan tekun dan penuh keyakinan.
Impian Menjadi Guru dan Content Creator
Ica memiliki harapan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilannya di berbagai bidang. Meskipun jurusan kuliahnya mengarah pada profesi guru, ia tidak ragu untuk mengeksplorasi bidang lain, terutama sebagai content creator, sesuai dengan bakat dan minatnya. Baginya, memiliki skill yang beragam adalah bekal penting untuk menghadapi masa depan.
Di tengah padatnya kegiatan kuliah dan pekerjaan, Ica berhasil mencatat prestasi. Pada masa SMA, ia pernah meraih posisi 10 besar dalam lomba makeup tingkat nasional yang diadakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prestasi tersebut menjadi salah satu pencapaian yang membanggakan, sekaligus memotivasi dirinya untuk terus mengasah kemampuan.
Adapun Ica mengagumi gaya berpakaian Iqbal dan Vincent, dua sosok yang menurutnya memiliki style yang menarik. Selain itu, Iqbal juga menjadi contoh yang inspiratif karena keberhasilannya menyeimbangkan antara karir dan pendidikan, sebuah keseimbangan yang juga ingin Ica capai dalam hidupnya.
Dalam hal kuliner, Ica memiliki favorit tersendiri, yakni ayam goreng buatan ibunya. Bagi Ica, rasa makanan homemade selalu istimewa dan belum pernah ia temukan di tempat lain. Ia juga berpesan bagi siapa pun yang sedang menghadapi badai kehidupan agar tidak menyerah dan tetap percaya bahwa pelangi akan muncul di ujung perjalanan.
“Buat kalian yang selalu diuji, diterpa badai berkali-kali, yakinlah bahwa ada pelangi di depan sana. Entah kapan atau di mana pelangi itu datang, suatu saat ia akan tiba. Selalu semangat, jangan menyerah. Kalian hebat, kalian keren. Jangan lupa berterima kasih kepada diri sendiri. Love you!” tutup Ica dengan penuh semangat. (*/tiwi)