HEADLINE

Banjir Bandang Banjaran Terparah dalam 10 Tahun Terakhir

ADVERTISEMENT

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMBanjir bandang di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung adalah yang terparah dalam sepuluh tahun terakhir.

Hal tersebut diungkapkan sejumlah warga korban banjir di lokasi kejadian.

Banjir tersebut terjadi setelah turun hujan deras pada Selasa (5/11/2024) malam, akibat Sungai Citalugtug meluap.

Air meluap dan menerjang sejumlah warga dengan ketinggian sekitar 1 hingga 3 meter.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, ratusan rumah warga terdampak akibat banjir bandang yang disebabkan meluapnya air dari Sungai Muara. (foto: Eci/pasjabar)

Kini rumah mereka masih dipenuhi lumpur dan alat rumah tangga serta pakaian turut terendam.

Hingga saat ini mereka membutuhkan pakaian yang layak pakai karena baju dan celana sudah tidak ada yang bisa digunakan.

“Air naik itu dari malam sekitar jam 8, puncaknya jam 11 malam, ketinggian hampir 3 meter,” ujar Asep Suryana (40) warga Kampung Muara, RT 4/1, Desa Banjaran Wetan saat ditemui di rumahnya, Rabu (6/11/2024).

Banjir bandang kali ini lebih parah dari sebelumnya

Asep mengatakan, banjir bandang yang terjadi kali ini lebih parah jika dibandingkan banjir sebelumnya.

Menurutnya banjir kali ini airnya cukup tinggi hingga masuk ke dalam rumah dan menyebabkan peralatan rumah tangga rusak.

“10 tahun kemarin tuh (banjir) cuman sepinggang, naik juga enggak separah ini dan waktunya juga cuman 1 jam, kalau sekarang hampir 5 jam urutnya,” katanya.

WARGA membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur banjir bandang yang menerjang di Kampung Muara, Desa Banjaran Wetan, Banjaran, Kab. Bandung, Rabu (6/11/2024). (foto: Eci/pasjabar)

Beruntung sebelum air yang masuk ke dalam rumah semakin tinggi, Asep telah mengungsikan keluarganya ketempat yang lebih aman, sehingga mereka selamat dari kejadian ini.

“Jadi yang terendam cuman saya saja, karena ibu, bapak, istri sama anak keburu diungsikan dulu, saya disini coba menyelamatkan barang-barang tapi semua hancur,” ucap Asep.

Hal senada dikatakan oleh Nana Sumarna (62), warga Kampung Pengkolan, bahwa banjir bandang kali ini memang yang terparah karena sampai menyebabkan dia bersama istri dan dua cucunya sempat terjebak di dalam rumah ketika air sudah tinggi.

“Sebetulnya banjir sudah sering cuma baru kali ini yang parah, tapi waktu itu cuma sampai jalan, tapi sekarang air masuk semua,” kata Nana.

WARGA membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur banjir bandang yang menerjang di Kampung Muara, Desa Banjaran Wetan, Banjaran, Kab. Bandung, Rabu (6/11/2024). (foto: Eci/pasjabar)
Eci Darma

Recent Posts

Kunjungan Tim Dispotdirga Koopsudnas

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…

5 jam ago

Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah Terendam Banjir

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…

6 jam ago

Sang Preman Timnas Indonesia Kembali Memukau Fans

WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…

9 jam ago

Dragan Talajic Menangisi Pupusnya Kemenangan Timnas Bahrain

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…

10 jam ago

Romantis, Nathan Tjoe-A-On Hampiri Fefe Slinkert di Tengah Para Suporter

WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…

11 jam ago

Persib Optimis Hadapi Borneo FC dengan Dukungan Bobotoh

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…

12 jam ago