PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung tengah bersiap menghadapi Lion City Sailors dalam pertemuan leg kedua di Grup F AFC Champions League Two. Jelang laga ini, bek Persib Gustavo Franca memprediksi laga akan berjalan sengit. Sebab, lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan.

Laga ini akan berlangsung di Stadion Jalan Besar, Singapura, Kamis (7/11/2024) malam WIB.

“Ya, tentu saja ini akan menjadi laga sulit, terutama mereka (Lion City Sailors) adalah tim yang bagus,” ujar Gustavo Franca, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya, Lion City Sailors punya permainan yang mengerikan. Tak hanya di kandang sendiri, mereka juga kerap menuai hasil manis dalam laga tandang.

Oleh karena itu, tantangan kali ini jauh lebih besar. Sebab, mereka bakal tampil di kandang sendiri dan diprediksi bermain lebih kuat.

Lion City Sailors mengalahkan Persib 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat

Sebagai gambaran, Lion City Sailors mengalahkan Persib 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat. Itu menandakan secara mental dan permainan, mereka ada di atas Persib.

Meski begitu, Persib menurutnya tak gentar. Sebab menurutnya Persib saat ini tengah dalam kondisi baik. Persib sudah benar-benar siap tempur untuk memburu tiga poin.

“Saya rasa kami saat ini sedang berada di jalur yang tepat. Kami cukup kuat untuk bisa mendapatkan kemenangan,” tegas Gustavo Franca.

Sementara itu, pelatih Persib Bojan Hodak menyebut Liom City Sailors punya kekuatan mengerikan dalam pertahanan. Namun, serangan balik mereka juga sangat berbahaya.

“Mereka sangat disiplin dan menunggu tim lawan untuk melakukan kesalahan lalu mencetak gol,” kata Bojan Hodak.

Namun, Persib menurutnya juga tak kalah dari segi permainan. Itu terlihat dari pertemuan pada leg pertama. Saat itu, Persib akhirnya harus bermain dengan 10 pemain yang membuat tim sulit menang.

Ia pun menyesalkan apa yang dilakukan Dimas Drajad di laga kontra Lion City Sailors. Sebab, Dimas melakukan tandukan kepada pemain lawan yang berbuah kartu merah.

Bojan Hodak berharap hal itu jadi pembelajaran tersendiri bagi sang pemain. Sehingga, ke depan baik Dimas maupun pemain tak ada yang melakukan tindakan ceroboh dalam pertandingan.

“Pada laga pertama, Dimas (Drajad) mendapatkan kartu merah dan itu jadi kerugian bagi kami. Saya yakin, jika laga berjalan 11 lawan 11, kami bisa memenangkan pertandingan ini,” tutrnya.

“Dia (Dimas) harus belajar dan karena dia harus membayar denda maka itu akan jadi pelajaran paling bagus bagi pemain profesional,” pungkas Bojan Hodak. (ars)