BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan bahwa pangan yang terkontaminasi dapat memicu berbagai penyakit, seperti diare, muntaber, hingga hepatitis.
Sehingga menjaga keamanan pangan sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
“Pangan yang tercemar, seperti yang mengandung cemaran biologi berupa virus, bakteri, kapang, dan khamir, dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi,” ujar Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, dilansir dari Antara, Jumat (8/11/2024).
Untuk itu, Bapanas berupaya memastikan pangan segar aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Rinna menjelaskan bahwa keamanan pangan melibatkan upaya pencegahan terhadap cemaran biologi, kimia, dan fisik yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Dia menegaskan bahwa pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari kontaminan.
Karena pangan yang terkontaminasi dapat memasukkan zat berbahaya ke dalam tubuh, dengan dampak yang bisa langsung atau terakumulasi.
“Cemaran kimia seperti residu pestisida, mikotoksin, dan logam berat dapat memicu penyakit serius, termasuk kanker,” ujarnya.
Rinna juga menambahkan bahwa kondisi tubuh yang sakit atau terpapar zat berbahaya dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
Sehingga tubuh tidak dapat memanfaatkan zat gizi dengan optimal, yang dapat menghambat proses pemulihan dan fungsi tubuh.
Sementara itu, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, memastikan bahwa keamanan pangan segar dan sehat terus dijaga untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat Indonesia.
Agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses pangan yang aman dan berkualitas.
Arief menyebutkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga keamanan pangan adalah dengan mengoptimalkan keberadaan mobil laboratorium keliling yang digunakan untuk memastikan bahan pangan segar aman dikonsumsi.
“Keamanan pangan menjadi perhatian utama selain ketersediaan komoditas di pasar,” katanya.
Mobil laboratorium keliling melakukan pengujian zat kimia pada bahan pangan segar di pasar-pasar untuk memastikan bahwa pangan tersebut bebas dari residu pestisida, sehingga aman bagi konsumen.
Bapanas, sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP), terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam mewujudkan pangan segar yang aman.
Selain itu, Bapanas juga memperkuat sistem penjaminan keamanan pangan melalui peningkatan regulasi dan kompetensi sumber daya manusia. (han)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Shin Tae-yong, memberikan kode akan menambah lagi satu pemain untuk menghadapi Jepang…
KAB.BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menekankan pentingnya pengelolaan ruang yang…
WWW.PASJABAR.COM -- Ivar Jenner dipastikan takkan bisa bermain di matchday kelima Grup C babak ketiga…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Tidak seeprti gadis remaja pada umumnya, Bella Setiani mengisi keseharianya dengan berjualan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Selain memberikan imbauan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga menerapkan pengelolaan sampah secara…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Seorang siswa sekolah menengah pertama menjadi korban pencopetan saat dalam perjalanan menuju…