BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ratusan surat suara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Cimahi mengalami rusak parah setelah terkena air hujan di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, Jawa Barat.
Sebagai respons atas situasi ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status waspada bencana hidrometeorologi di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, melakukan peninjauan ke gudang logistik KPU Cimahi di Jalan Leuwigajah pada Sabtu setelah hujan deras disertai angin kencang menyebabkan rusak pada surat suara tersebut.
Dalam kunjungannya, Bey menemukan bahwa sebanyak 194 lembar surat suara mengalami kerusakan parah dan tidak dapat digunakan pada hari pencoblosan yang dijadwalkan pada 27 November mendatang.
KPU Kota Cimahi akan segera berkoordinasi dengan KPU Jawa Barat untuk mengganti ratusan surat suara yang rusak.
Bey Machmudin juga mengingatkan semua KPU di Jawa Barat agar lebih waspada terhadap potensi hujan deras dan angin kencang demi mencegah kerusakan logistik pemilu di masa mendatang.
“Kami ingin memastikan semua logistik pemilu di Jawa Barat terlindungi dari potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan deras dan angin kencang,” ujar Bey Machmudin.
Insiden ini terjadi setelah wilayah Kota Cimahi dilanda hujan deras yang disertai angin kencang pada Sabtu sore.
Menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan merusak surat suara Pilwalkot akibat percikan air hujan. (uby)