BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo, memperkenalkan Gerakan Jempol Soma (Jemput dan Olah Limbah Sampah Organik Masyarakat) untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah organik.
Program ini telah berhasil mengumpulkan dan mengolah 1.047 kg sampah organik dari warga serta pelaku usaha di beberapa RW. Kemudian diolah di Rumah Maggot untuk budidaya larva maggot (BSF).
Sampah organik tersebut dikumpulkan dari setiap RW dan usaha lokal di kelurahan tersebut. RW 01 mengolah sampah organik secara mandiri sebanyak 5 kg sebagai pakan ternak.
Sementara RW 02 hingga RW 12 menyetorkan total 1.042 kg sampah organik ke Rumah Maggot.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Husein Sastranegara, Deni Santosa, menyatakan bahwa Gerakan Jempol Soma menunjukkan bahwa pengelolaan sampah organik dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat.
“Kami ingin agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya pemilahan sampah, sekaligus mendukung program ini. Untuk menciptakan nilai ekonomis dari limbah organik,” jelasnya, dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.
Proses pengolahan mencakup tahapan pemilahan, fermentasi, dan pencacahan sampah untuk diolah menjadi pakan maggot, dengan total produksi sebanyak 326 kg.
Dari budidaya ini diperoleh hasil berupa 40 kg kasgot (kompos maggot), 9 kg pupa, dan 82,5 gram telur maggot yang siap digunakan untuk siklus pembibitan berikutnya.
Seluruh kegiatan ditutup dengan penyemprotan Em4 (larutan bakteri fermentasi) dan penataan fasilitas di area budidaya maggot.
Deni berharap Gerakan Jempol Soma dapat mengurangi jumlah sampah organik yang terbuang. Serta memberikan peluang kepada masyarakat untuk memanfaatkan budidaya maggot.
“Dengan adanya Jempol Soma, kami berharap dapat mengurangi sampah organik yang terbuang begitu saja dan sekaligus memberi peluang bagi masyarakat dalam budidaya maggot. Ini adalah langkah kecil tapi berdampak besar bagi lingkungan kita,” tuturnya.
Gerakan ini menjadi inovasi dalam pengelolaan sampah organik di Husein Sastranegara, mengubah limbah menjadi produk bernilai seperti pakan ternak, mengurangi beban lingkungan, dan menciptakan ekosistem budidaya maggot yang berkelanjutan. (han)