BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Hanna Nuraisyah, Mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang akrab dipanggil Hanna, memiliki motto hidup yang selalu memotivasinya, “Don’t cry because it failed, smile because it happened”.
Bagi Hanna, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah pelajaran berharga untuk bangkit dan terus maju.
“Janganlah berlarut-larut dalam kesedihan. Bangkit dan senyumlah karena apapun yang terjadi adalah bagian dari proses yang membentuk siapa kita saat ini,” tambahnya.
Sebelum menjadi mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, gadis kelahiran Bandung ini sempat mengalami kebingungan dalam menentukan impiannya. Hanna mengaku ia memiliki beragam cita-cita
“Cita-citaku ada tiga, ingin menjadi guru, penulis, dan juga pemusik,” tuturnya.
Sesuai dengan hobinya yang menyukai musik membuat Hanna sempat ingin menjadi pemusik. Hal itu sempat membuat Hanna sempat menyerah dengan cita-cita sedari kecil yaitu menjadi guru.
“Saat itu aku mengikuti ekstrakurikuler karawitan, dan saat itu juga aku sempat kepikiran untuk menjadi pemusik,” terangnya.
Hanna mengaku karena hal itu sempat membuat dirinya goyah dalam menentukan kariernya.
Namun, setelah berpikir panjang, Hanna memantapkan diri untuk tetap fokus menjadi guru.
Menjadi guru adalah impian Hanna yang utama.
“Setelah berpikir panjang dan berkat dukungan orang tuaku, aku membulatkan tekad untuk menjadi guru. Untuk mimpiku yang lain akan aku jadikan pelengkap saja ketika aku meraih tujuan utamaku, yaitu menjadi guru,” ungkapnya.
Menjadi guru adalah tujuan utama Hanna karena ia ingin menjadi salah satu bagian dari langkah anak didiknya untuk menggapai cita-cita.
Mengenai hobi, Hanna mengungkapkan kegiatan yang selalu ia nikmati, yaitu mendengarkan musik. Menurut Hanna, dengan mendengarkan musik bisa membuat dirinya merasa nyaman dan bisa mewakili perasaannya dalam mengekspresikan diri lewat lagu-lagu yang ia dengarkan.
“Aku tidak punya genre musik yang paling aku sukai, yang terpenting adalah lirik, makna, dan pembawaan lagunya seperti apa,” jawabnya.
Selain itu, Hanna juga menambahkan kegiatan lain yang ia nikmati yaitu memotret. Menurut Hanna setiap momen itu berharga sehingga harus diabadikan.
Bagi Hanna, hidup bukan hanya tentang meraih cita-cita, tetapi juga tentang memberi dampak positif bagi orang lain.
Hanna pun berpesan kepada teman-teman yang sedang mengalami hal serupa dengannya, “Untuk kita para pemimpi, apapun yang kalian pilih, dan tuju jangan pernah sekalipun kalian tergoyahkan oleh hal lain. Fokuslah pada tujuan utama kalian dan teruslah berusaha untuk mewujudkan apa yang kalian impikan,” pungkasnya. (*/tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Sindangkerta dan Gunung Halu di Kabupaten Bandung…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menjelang Pilkada 2024, Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, bersama Forum Koordinasi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengajak kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan kesiapan provinsi dalam menghadapi Pilkada…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Cawalkot Farhan berkomentar mengenai jenjang Pendidikan di Kota Bandung yang masih kurang.…
WWW.PASJABAR.COM -- Eliano Reijnders, beri penjelasan menohok kepada jurnalis Jepang soal alasannya mau pindah kewarganegaraan…