BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Sudah sebulan yang lalu, sejak Oktober 2024 Kantin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (UNPAS) menampakkan wajah barunya di Gedung Sambung FKIP.
Kali ini, Kantin FKIP Unpas mengalami perpindahan tempat dan pembaharuan konsep. Berbeda dengan sebelumnya, saat itu, kantin beroperasi tepat di depan toilet tanpa adanya fasilitas penunjang bagi konsumen.
Tak hanya itu, konsep yang dihadirkan kali ini pun bukan lagi warung, melainkan berbentuk semi kafe.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian FKIP UNPAS, Kusna, menjelaskan bahwa pemindahan kantin tersebut didasari karena tempat sebelumnya dirasa kurang strategis. Selain itu, Kusna juga menyampaikan bahwa tempat yang sekarang lebih luas dan terfasilitasi dengan meja dan tempat duduk bagi konsumen.
“Pertama tempatnya strategis, yang kedua, luas. Lumayan ada tempat ngopi, ada tempat nongkrong,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses perpindahan kantin memerlukan proses yang cukup panjang. Hal ini terjadi karena selain proses perizinan dan administrasi ke pihak Rektorat, waktu pengerjaan untuk menyiapkan kantinnya pun menjadi soal.
“Dari pagi sampai jam 4 sore, baru mindahin rakitan tempat dagangnya (kontainer kafe), besoknya baru ngerakit. Sekitar dua hari proses pengerjaannya,” tuturnya, Kamis, (14/11/2024).
Sementara itu, penjaga kantin,
Entin, mengaku telah menggeluti pekerjaan ini selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Menurutnya, penempatan kantin saat ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan tempat sebelumnya. Hal ini terjadi karena kestrategisan tempat dan juga fasilitas yang disediakan pihak fakultas untuk konsumen.
“Ramai yang di sini sekarang, soalnya kan ada tempat nangkring. Kalau di sebelumnya kan cuma beli terus pergi, sekarang kadang beli nasi kuning juga pada makan dulu, pada ngopi dulu. Konsumen yang niatnya beli jajanan pada duduk dulu, nanti kalau sudah duduk biasanya lapar lagi, jadinya beli lagi,” tuturnya.
Adapun salah satu mahasiswa FKIP UNPAS, Dede Ahmad mengungkapkan pendapatnya mengenai penempatan kantin sekarang. Dede merasa, tempat kantin saat ini lebih nyaman baginya untuk sekedar makan atau hanya duduk santai sambil mengerjakan tugas kuliah.
“Kalau di sini lebih enak buat jajan-jajannya, lebih leluasa,” ungkapnya.
*Ditulis oleh Kelompok 1A Kelas Inspirasi PBSI FKIP UNPAS
(*/tiwi)