BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pasundan yang berdiri pada tanggal 10 Mei 1982.
Program studi ini sudah berusia 42 tahun, usia yang dapat dikatakan sudah cukup untuk disebut sebagai suatu program studi yang berpengalaman dan matang.
Saat ini, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pun berakreditasi “Unggul”, hal yang tidak mudah bagi program studi ini mendapatkan peringkat dengan akreditasi tertinggi.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Dheni Harmaen, B.A., M.Sn. menyampaikan berbagai macam upaya yang telah dilakukan untuk mendapatkan akreditasi “Unggul”.
“Untuk mendapatkan akreditasi unggul ini, kami memiliki standarisasi, misal dalam SDM, kami mempunyai penjaminan mutu internal, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang minimal baik, kami sudah memiliki dua orang yaitu Bu Frilia dan Pak Adi. Kemudian, publikasi karya ilmiah setiap dosen itu penilaiannya tinggi sekali, kurang lebih setiap dosen dalam satu tahun membuat minimal 60 jurnal untuk penilaian keunggulan,” paparnya pada Kamis, (14/11/2024).
Dheni menambahkan bahwa selain memiliki visi dan misi yang jelas, PBSI juga memiliki tata kelola yang baik dan akuntabel, sarana dan prasarana yang memadai, dan memiliki mutu proses pembelajaran yang tinggi.
“Kelebihan akreditasi “Unggul” ini tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa yang masih berkuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNPAS. Namun, mahasiswa yang sudah lulus pun turut merasakannya,” terangnya.
Hal ini sambung Dheni, dikarenakan prospek kerja lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia cukup luas.
“Selain menjadi asisten dosen, dosen, guru SMP sampai SMA, lulusan program studi PBSI ini bisa menjadi asisten peneliti bahasa yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan. Kemudian bisa menjadi jurnalistik dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Menutup wawancara, Dheni pun berharap bahwa akreditasi unggul prodi PBSI FKIP UNPAS akan terus terjaga.
“Harapannya saya semoga prodi PBSI ini harus benar-benar terjaga, jangan sampai ada penurunan. Saya titip ke adik-adik saya, dosen-dosen muda, jangan sampai programnya terpuruk, kalau bisa setiap tahunnya ada peningkatan. Alhamdulilah, selama penerimaan mahasiswa baru pendaftarannya stabil jadi tidak ada penurunan yang signifikan,” pungkasnya.
*Ditulis oleh Kelompok 3A Kelas Inspirasi PBSI FKIP UNPAS.
(*/tiwi)