BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mendorong perbaikan kualitas Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Bandung sebagai langkah penting dalam meningkatkan pengelolaan sampah di kota tersebut.
Saat ini, terdapat 263 TPS di Kota Bandung, yang terdiri dari 136 titik kumpul, 61 TPS bangunan, 49 TPS kontainer, dan 17 TPST-TPS3R.
Koswara menekankan bahwa peningkatan kualitas TPS dapat memperbaiki proses pengelolaan sampah di tingkat kewilayahan.
Ia juga mengajak berbagai pihak, termasuk dunia kampus, untuk berpartisipasi dalam mengusulkan gagasan dan inovasi terkait TPS.
“Kami berpesan kepada dunia kampus untuk mengecek kondisi TPS di wilayahnya dan memberikan gagasan yang dapat bermanfaat untuk inovasi,” ujar Koswara, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung.
Selain itu, Koswara mendorong untuk membakukan standar operasional prosedur (SOP) di TPS sebagai langkah penting dalam memperbaiki kualitas layanan pengelolaan sampah.
“SOP-nya perlu dibakukan, infrastruktur diperbaiki. Jika tidak tertata dengan baik, maka kebijakan pengolahan sampah dari sumber akan gagal,” pesannya.
Meski demikian, Pemkot Bandung sudah berhasil menurunkan kiriman sampah ke TPA Sarimukti dari 172 rit menjadi 158 rit per hari.
Pemkot Bandung menargetkan penurunan ritase hingga 140 rit per hari pada akhir November 2024.
Apa Itu TPS, TPS 3R, dan TPST?
Perlu diketahui, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) merupakan fasilitas pertama di mana sampah dikumpulkan sebelum didistribusikan ke tempat pembuangan lebih lanjut seperti TPST, TPS 3R, atau TPA.
Fungsi utama TPS adalah untuk menampung sampah sementara waktu sebelum diproses lebih lanjut.
Sementara itu, TPS 3R mengusung konsep pengelolaan sampah yang berfokus pada pengurangan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan daur ulang (recycle).
Konsep ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.
TPS 3R biasanya melayani kelompok masyarakat, termasuk kawasan dengan pendapatan rendah, yang terdiri dari minimal 400 rumah atau kepala keluarga.
Di sisi lain, TPST adalah fasilitas yang lebih komprehensif, di mana dilakukan berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah.
TPST berperan penting dalam sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, mengoptimalkan proses pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. (han)