HEADLINE

Memerdekakan dan Menyejahterakan Petani Jawa Barat

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady, menyuarakan pentingnya upaya serius dan sistematis untuk memerdekakan dan menyejahterakan petani di Jawa Barat.

Anggota Fraksi Gerindra  dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu itu menegaskan, petani harus merdeka dalam menjalankan usahanya dan sejahtera dalam menikmati hasil kerja keras mereka.

“Seluruh petani di Jawa Barat harus merdeka dan sejahtera. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan pendekatan  serius dan sistematis,” kata Daddy saat dihubungi.

Lebih lanjut Daddy menyatakan optimis bahwa impian menyejahterakan petani bukan sekadar angan-angan. Ia merujuk pada keberhasilan beberapa daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

“Salah satu contoh riilnya adalah Desa Sukadana Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Petani di aana bisa panen hingga tiga kali setahun dengan rata-rata hasil panen 7,5 hingga 9 ton per hektare.”

Dierlukan dukungan akademisi

Lebih lanjut, Daddy menegaskan pentingnya pendekatan ilmiah dalam meningkatkan produktivitas petani. Ia mengatakan, peran para ilmuwan sangat diperlukan untuk mendorong pertanian berbasis riset.

Menurutnya, dukungan dari kalangan akademisi bisa membantu petani memanfaatkan teknologi dan metode pertanian modern.

Sebagai contoh keberhasilan, pada 13 November 2024, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang diwakili oleh Marwah Daud Ibrahim beserta rombongan, mengikuti panen raya di Desa Jatisawit, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.

Daddy berharap keberhasilan serupa dapat diterapkan di wilayah lain dengan skala yang lebih luas.

“Rencananya akan dibuat kluster pertanian seluas 1.000 hektare per titik,” ujar Daddy.

Daddy juga menambahkan bahwa peningkatan indeks pertanaman menjadi fokus utama. Ia berharap, indeks pertanaman dapat mencapai angka di atas 2, bahkan lebih ideal lagi jika mencapai minimal 2,5 atau lebih, sebagaimana yang dicapai di Desa Sukadana dengan panen tiga kali setahun. Dengan demikian, nilai tukar petani (NTP) akan meningkat sehingga pada akhirnya kesejahteraan petani pun terjamin.

“Dengan peningkatan indeks pertanaman dan hasil panen yang lebih tinggi, petani bisa menikmati hasil yang lebih layak. Pada akhirnya, petani akan benar-benar merdeka dan sejahtera,” tutup Daddy yang sudah menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar 4 periode sejak 2009 itu.

pri

Recent Posts

Alam Muharam, Mahasiswa FKIP Siap Bersaing di Seleksi Duta Kampus

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Alam Muharam, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Bahasa…

3 jam ago

Klasemen Akhir MotoGP 2024 Kukuhkan Jorge Martin

WWW.PASJABAR.COM -- Klasemen akhir MotoGP 2024 menempatkan Jorge Martin berada di puncak dengan torehan 508…

3 jam ago

Mahasiswa FKIP UNPAS Ikuti PLP 2  Tingkatkan Keterampilan Mengajar di Sekolah

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Mahasiswa FKIP Universitas Pasundan (UNPAS) mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2, yang…

4 jam ago

Bagnaia Gagal Juara, Martinator Pesta di Podium

WWW.PASJABAR.COM -- Francesco Bagnaia selaku andalan tim pabrikan Ducati gagal mempertahankan gelar juara dunianya usai…

4 jam ago

Kondisi Kevin Diks Dibeberkan Sandy Walsh

WWW.PASJABAR.COM -- Jelang laga melawan Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sandy Walsh membeberkan…

5 jam ago

BPTD Jawa Barat Lakukan Inspeksi Keselamatan Bus Pariwisata

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Barat tengah melakukan inspeksi…

6 jam ago