BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – EIGER Adventure menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung berbagai kegiatan luar ruang. Termasuk olahraga panjat tebing yang semakin populer di Indonesia.
Di akhir tahun 2024, EIGER Climbing Center (ECC), yang berdiri sejak 2021, terus berperan sebagai ruang bagi lahirnya atlet-atlet muda berbakat dan berkelas dunia di bidang panjat tebing.
Mamay S. Salim, Penasihat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), menjelaskan bahwa sekolah panjat tebing EIGER pertama kali dibentuk pada tahun 2001.
Bertepatan dengan peresmian EIGER Adventure Flagship Store di Cihampelas, Bandung, yang menjadi lokasi pertama dengan fasilitas dinding panjat dan ruang gimnasium sekelas internasional.
“EIGER Cihampelas juga menjadi lokasi pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas dinding panjat dan ruang gimnasium sekelas internasional. Fasilitas ini kemudian meluas ke beberapa lokasi toko EIGER di Indonesia,” ujar Mamay.
Dinding panjat EIGER saat ini dapat ditemukan di beberapa lokasi seperti EIGER Store di Jalan Sumatera Bandung, Cihampelas Bandung, Seminyak Bali, Surabaya Barat, Andi Jemma Makassar, dan Radio Dalam Jakarta.
Mamay menambahkan bahwa papan panjat di EIGER Flagship Store Jalan Sumatera Bandung baru saja direnovasi menjadi berstandar internasional, menjadikannya salah satu yang terbaik di Jawa Barat bahkan di Indonesia.
Menurut Advisor ECC, Galih Donikara, EIGER rutin mengadakan kompetisi panjat tebing tahunan di berbagai kota, yang dikenal sebagai EIGER Climbing Series.
“Kompetisi tahunan ini menjadi ajang untuk menemukan bibit-bibit atlet panjat kelas dunia. Untuk tahun 2024, Kompetisi Eiger Climbing Series digelar di Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, Yogyakarta, Palembang, dan Manado,” jelas Galih.
Galih menjelaskan bahwa ECC memiliki metode pengajaran berbentuk program latihan yang disesuaikan dengan usia dan jenjang pembinaan, dari pemula, prestasi, hingga rekreasi.
“Bagi pemula yang akan melanjutkan ke bidang prestasi, kami menyediakan program latihan khusus dengan kurikulum yang berbeda. Saat ini, jumlah murid ECC telah mencapai lebih dari 100 orang yang tersebar di empat kota. Setiap tahun, kami mengadakan kompetisi antar klub untuk bertanding,” katanya.
Galih berharap ECC dapat menjadi ruang bagi anak-anak Indonesia untuk mengenal dunia panjat tebing, baik sebagai sarana rekreasi maupun sebagai jalur prestasi.
“Proyeksi olahraga panjat tebing di Indonesia telah berkembang pesat, terutama pada kategori speed dan lead. Bahkan, olahraga ini telah masuk ke cabang Olimpiade dan menghasilkan medali emas pertama bagi Indonesia pada Olimpiade Paris 2024,” pungkasnya.
Kompetisi Eiger Climbing Series 2024 di Bandung mempertemukan 65 peserta usia 10-13 tahun dari berbagai daerah di Indonesia.
Termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Utara.
Mereka bertanding di papan panjat EIGER berstandar internasional di EIGER Flagship Store Jalan Sumatera, Kota Bandung.
“Para finalis yang datang ke Bandung setelah melalui kompetisi di daerah masing-masing akan memainkan kategori Lead dan Speed World Record Kids. Di bawah koordinasi Federasi Panjat Tebing Indonesia, dengan total hadiah puluhan juta rupiah,” kata Galih. (rif)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Tim Universitas Pasundan (Unpas) bersama pendamping dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Roy Hilmawan, menyampaikan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga sejumlah komoditas pangan per Rabu…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak 90 kepala keluarga (KK) akan segera menempati Rumah Deret Tamansari, Kota…
CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari seribu relawan berkumpul di halaman Cimahi Convention Hall (CCH) untuk…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Dua gol Marselino Ferdinan membawa timnas Garuda terbang ke urutan tiga grup…