BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dunia kesehatan di Jawa Barat semakin berkembang dengan kolaborasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat dan Universitas Pasundan (Unpas).
Pada Sabtu (30/11/2024), di Aula Mandalasaba Dr. Djoenjoenan, Gedung Paguyuban Pasundan, diselenggarakan acara Sosialisasi Pedoman Remunerasi Dokter Indonesia yang mengangkat tema Apresiasi Atas Integritas Profesi.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga momen penting peluncuran aplikasi Smart Accountable Transparent Unity Ikatan Dokter Indonesia (SATU-IDI), sebuah inovasi untuk membantu manajemen SDM profesi dokter di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Pengurus Besar IDI, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat, Ketua Yayasan Pendidikan Pasundan (YPT Pasundan), Rektor Universitas Pasundan, Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan, serta pengurus IDI dan civitas akademika Unpas.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Sosialisasi IDI Jabar menyampaikan pentingnya kolaborasi antara IDI dan Unpas.
“Petugas kesehatan, terutama dokter, adalah elemen vital dalam menjaga kualitas layanan kesehatan. Melalui acara ini, kami berharap dapat menciptakan sistem yang lebih transparan, berintegritas, dan berorientasi pada profesi medis,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa acara ini menandai dimulainya program sosialisasi dari Pengurus Besar IDI yang akan terus dilanjutkan.
Harapan untuk MOU
Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., dalam wawancara mengungkapkan optimisme terkait kerja sama ini.
“Melalui MoU antara Unpas dan IDI Jabar, kami berkomitmen untuk mengembangkan profesi dokter dengan menawarkan program-program pendidikan yang relevan. Kami percaya bahwa pengembangan kompetensi dokter melalui pendidikan magister, seperti Hukum Kesehatan dan Manajemen Rumah Sakit, akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” ujar Prof. Azhar.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini dapat membuka peluang pengembangan Magister Kesehatan di masa depan, untuk menciptakan tenaga medis yang lebih berkompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Ketua IDI Wilayah Jawa Barat, Dr. dr. Muhammad Luthfi, SpPD, HOM(K), Finasim, MARS, juga menyampaikan harapan besar terkait kerja sama ini.
“Kami ingin para dokter di Jawa Barat memiliki kualifikasi five stars doctors, yang tidak hanya menguasai keterampilan medis, tetapi juga keterampilan manajerial dan kepemimpinan. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dokter-dokter kami dapat berkembang lebih luas dalam bidang manajemen dan hukum,” jelasnya.
Dr. Luthfi menambahkan, “Kerja sama ini harus lebih dari sekadar penandatanganan, tetapi harus terus diimplementasikan dengan baik untuk menghasilkan manfaat yang maksimal.”
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan, Prof. Dr. H. Bambang Heru P, M.S., menyampaikan kegembiraannya atas kerjasama ini.
“Kami sangat antusias dengan kerjasama ini, terutama dalam program Magister Manajemen Rumah Sakit dan Magister Hukum Kesehatan. Kami berharap segera melakukan langkah-langkah positif agar program-program ini berjalan lancar. Bahkan, kami berencana untuk mengembangkan program Magister Kesehatan ke depan,” ungkap Prof. Bambang.
Kolaborasi ini menandai langkah maju dalam memperkuat kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di Jawa Barat.
Melalui MoU ini, IDI Wilayah Jabar dan Unpas berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan tenaga medis dan menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik, profesional, dan transparan. (han/tie)