CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 4 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

ITB dan UPM Malaysia Selenggarakan Agri-Innovators untuk Dukung Teknologi Pertanian Presisi

Fal Ulul Ilmi
13 Desember 2024
Agri-Innovators

ITB bersama UPM Malaysia menyelenggarakan "3D Printing Workshop for Agri-Innovators" guna mendukung penerapan teknologi pertanian presisi. (foto: fal/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Universiti Putra Malaysia (UPM) menyelenggarakan “3D Printing Workshop for Agri-Innovators” guna mendukung penerapan teknologi pertanian presisi.

Workshop Agri-Innovators ini berlangsung pada Kamis (12/12/2024), bertempat di Laboratorium Fisika Dasar ITB Jatinangor.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Acep Purqon dari Prodi Fisika FMIPA ITB, dengan melibatkan dosen lintas fakultas, yakni Dr. Ramadhani Eka Putra (SITH ITB) dan Dr. Indria Herman (FTMD ITB), mengingat pengembangan teknologi pertanian membutuhkan kolaborasi multidisiplin.

Sementara itu, lima dosen dari Agricultural Engineering UPM Malaysia yang turut hadir adalah Dr. Samsuzana Abd Aziz, Dr. Nurulhuda Khairudin, Dr. Diyana Jamaludin, Dr. Hazreen Haizi Harith, dan Dr. Norulhuda Mohamed Ramli.

Para dosen UPM ini juga mewakili IEEE CAS (Institute of Electrical and Electronics Engineers, Circuit and Systems Society), penyelenggara workshop melalui program CASMAKERS 2.0.

Program ini didanai oleh IEEE dan mencakup modul microlearning untuk pendidik STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) dan inovator di sektor pertanian.

Baca juga:   Kadisdik Dorong Inovasi Pembelajaran dalam Penguatan Nilai Pancasila

Dalam sambutannya, Dr. Acep Purqon menjelaskan bahwa perkembangan alat mesin pertanian (alsintan) semakin canggih dan mampu mengoptimalkan kegiatan pertanian.

“Beragam alat dengan spesifikasi tertentu semakin dibutuhkan, terutama untuk mendukung kebutuhan pertanian presisi,” ungkap Acep.

Sebagai pengajar mata kuliah terkait seperti Prinsip Pertanian Presisi, Big Data dalam Pertanian, dan Termodinamika Sistem Pertanian di Prodi Rekayasa Pertanian SITH ITB, ia menekankan pentingnya workshop internasional ini.

Untuk mendorong pengembangan produk-produk inovatif dalam teknologi pertanian.

Dr. Samsuzana Abd Aziz turut menyoroti dampak signifikan teknologi terhadap produk pertanian di Malaysia.

“Teknologi membawa daya saing bangsa, terutama dalam mendukung keberlanjutan (sustainability) dan pencapaian SDGs, di mana ketahanan pangan menjadi inti dari target tersebut,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penggunaan printer 3D mempercepat proses pembuatan prototipe produk inovasi dan mendorong efisiensi riset serta pengembangan teknologi.

Baca juga:   Promosi Doktor Ilmu Sosial Berryan Aulia Bahas Pelaksanaan Prinsip New Publik Service Dalam Pelayanan Publik

“Dengan teknologi ini, kita bisa mendesain di rumah, sehingga mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi,” imbuhnya.

Workshop Agri-Innovators ini diikuti oleh 40 mahasiswa ITB yang telah diseleksi dari berbagai program studi. Kegiatan ini bertujuan memotivasi mahasiswa untuk menjadi inovator di bidang teknologi pertanian sekaligus mendirikan startup yang berfokus pada sektor ini.

Pemanfaatan Teknologi untuk Pertanian

Menurut Dr. Acep, riset di FMIPA ITB diarahkan pada bidang agrofisika dan fisika hijau (agrophysics and green physics), yang mendukung keberlanjutan dengan memanfaatkan teknologi seperti digital twins untuk instrumentasi dan pemantauan mikroklimat.

“Workshop ini diharapkan dapat digabungkan dengan kewirausahaan (entrepreneurship and technopreneur), sehingga hasil riset tidak hanya menjadi publikasi akademik tetapi juga bisa diubah menjadi produk dan layanan yang bernilai ekonomi,” tutur Acep.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi global memerlukan penguasaan ilmu dasar seperti fisika untuk menghasilkan inovasi baru di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.

Baca juga:   Kemendikbudristek Usulkan Tambahan Anggaran Rp10,15 Triliun untuk Lanjutkan Program Prioritas

“Teknologi seperti kuantum, material maju, fotonik, functional food, AI, IoT, hingga analisis big data menjadi kunci untuk menghadapi permasalahan yang semakin kompleks,” tambahnya.

Kolaborasi lintas disiplin pun menjadi suatu keharusan di era tanpa batas ini.

IEEE CAS juga menargetkan agar inovasi dapat menjangkau masyarakat luas melalui modul pembelajaran online yang lebih mudah diakses.

Untuk sektor pertanian, modul IEEE CAS mencakup tiga tema utama, yaitu 3D printing, machine learning, dan aplikasi drone.

Salah satu peserta, Adelia, mengungkapkan antusiasmenya terhadap workshop ini.

“Kegiatan ini sangat menarik karena inovasi di bidang pertanian berkembang pesat. Teknologi 3D printing membantu proses desain lebih cepat dibandingkan manufaktur biasa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa teknologi ini memiliki banyak manfaat, seperti mempermudah pembuatan alat-alat fertigasi dan rapid soil checker yang efisien. (fal)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: teknologi pertanian


Related Posts

No Content Available

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Timnas Indonesia U-17
HEADLINE

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

4 November 2025

# Timnas Indonesia U-17 *) Nova Arianto: Mental dan Kerja Keras Jadi Kunci! BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Timnas...

TKA 2025

Viral Live TikTok Bocorkan Soal TKA 2025! Wamen Dikdasmen Pastikan Investigasi

4 November 2025
SMP Pasundan 1 Bandung

Komisi IV DPRD Bandung Soroti Ambruknya Bangunan SMP Pasundan 1

4 November 2025
SMP Pasundan 1 Bandung

Pelaksanaan KBM 200 Siswa di SMP Pasundan 1 Bandung Dilakukan PJJ

4 November 2025
Risiko Kesehatan

Dokter RSUI Imbau Masyarakat Waspadai Risiko Kesehatan Saat Banjir

4 November 2025

Highlights

Pelaksanaan KBM 200 Siswa di SMP Pasundan 1 Bandung Dilakukan PJJ

Dokter RSUI Imbau Masyarakat Waspadai Risiko Kesehatan Saat Banjir

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Indonesia

Kementerian PPN/Bappenas Tinjau SMP Pasundan 1 Bandung, Beri Rekomendasi Penanganan Pasca Atap Kelas Roboh

Cegah Risiko Ambruk, Disdik Bandung Gencarkan Pemeriksaan Fisik Sekolah

Pasca Atap Roboh, Kegiatan Belajar di SMP Pasundan 1 Bandung Berjalan Normal

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.