BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ratusan ton sampah menggunung hingga mencapai ketinggian lima meter di area Pasar Caringin, Kota Bandung.
Bau tak sedap dari tumpukan sampah ini mengganggu aktivitas warga dan pedagang, bahkan menyebabkan beberapa ruko terpaksa tutup.
Setiap harinya, Pasar Caringin menghasilkan sekitar 60 ton sampah. Namun, pemerintah hanya mampu mengangkut 24 ton per hari ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Sisanya terus menumpuk, menciptakan masalah yang telah berlangsung selama enam bulan terakhir.
“Karena bau dari sampah ini, pembeli jadi enggan datang ke toko kami,” ujar Juna Rusimbling, salah satu pedagang pasar.
Menurut staf kebersihan pasar, Irwan Candra, pengelola telah berusaha mengurangi sampah dengan membangun tempat pembakaran dan menggunakan alat press sampah.
Namun, upaya tersebut belum cukup untuk mengatasi volume sampah yang terus bertambah.
Pihak pengelola pasar dan pedagang mendesak pemerintah untuk meningkatkan kuota pengangkutan sampah.
Saat ini, hanya tiga truk yang dikerahkan untuk mengangkut sampah, jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya yang mencapai sepuluh truk.
“Dengan tambahan armada truk, kami berharap tumpukan sampah ini bisa segera teratasi, sehingga aktivitas warga dan pedagang tidak terganggu,” harap Irwan. (uby)