BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) gelar latihan bersama operasi pembebasan sandera dan penjinakan bom, di Bandung Comand Center Balai Kota Bandung, Rabu (18/12/2024).
Komandan Wingdik 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan puncak latihan siswa.
“Latihan siswa ini pertama kita di Ground School ataupun kelas, kemudian kemarin sudah di kereta api, kemudian yang terakhir di Bandung Comand Center yang disini.”
“Jadi kita sudah melaksanakan kegiatan ini dan puncaknya di BCC,” ujar Kolonel Pas Harry Nugroho, di balaikota Bandung, Rabu(18/12/2024).
Harry mengungkapkan kenapa di adakan di BCC. Sebab, menurutnya, BCC merupakan pusat nilai strategis dari pemerintah kota Bandung.
“Jadi kalau ada misalnya teror pasang bom di sini otomatis akan lumpuh kota Bandung ini, jadi kita sebagai puncak latihannya di sini untuk membebaskan skenarionya ada sandera di sini,” ucapnya.
Bandung tidak rawan teroris
Saat disinggung terkait Kota Bandung rawan teroris, Harry menjelaskan, pihaknya hanya sekedar latihan, jika dalam kondisi normal pun kota Bandung tidak rawan dengan teroris.
“Sebenernya cuman latihan aja, kalau normalnya kan engga, kita cuman latihan dan mengasumsikan ada bahaya teroris disini,” ucapnya.
Adapun personel siswa yang di terjunkan dalam latihan tersebut diantaranya, sebanyak 30 siswa dan 20 orang pendukung.
Harry juga mengatakan, siswa tersebut merupakan siswa yang disiapkan untuk anti teror.
“Siswa Sus Bravo 90 ini dilatih di wing kami di 800 dan Skardik 805, dan memang disiapkan untuk anti teror,” katanya.
Selain itu, Harry juga mengaku siswa tersebut siap di terjunkan bila mana nantinya ada kejadian teroris di Kota Bandung.
“Insya Allah, nanti di sana juga dilatihkan lagi di Bravo, ini baru pengenalan dasar, nanti kita dibina lagi sama senior-seniornya di Bravo, tapi minimal mereka harus sudah bisa mengetahui masalah-masalah yang ada dan melawan terorisme,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bandung, Dharmawan mengatakan, pihaknya support dalam segala bentuk untuk melawan terorisme di Kota Bandung.
“Dengan pelatihan ini kita dikenalkan sesuatu bahwa kejadian ini semua bisa dimungkinkan saja, tapi paling tidak dengan melihat pelatihan ini kita bisa waspada,” tandasnya.