Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Administrasi Negara dalam Buku Wawasan Islam
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pada bab yang lalu telah dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Seluruh kegiatan sehari-hari manusia berpusat pada kelompok, sebab tanpa kelompok, manusia tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam kelompok tersebut, manusia beinteraksi dan berpartisipasi untuk mencapai kebutuhan atau tujuan bersama sehingga melahirkan fungsi dan peran administrasi.
Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin “administrare”, dan berasal dari bahasa Inggris “to administer” yang artinya mengurus. E.N. Galadden (1952 : 18) merumuskan definisi administrasi sebagai “mengurus atau mengawasi orang dan mengolah berbagai masalah.” Priffner menyatakan bahwa administrasi termasuk melaksanakan tugas pemerintah yang dilaksanakan dengan mengkoordinasikan usaha orang-orang agar bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas. (Dimock dan Dimock, 1953 : 3). Para sarjana adminstrasi merumuskan administrasi sebagai manajemen atau perintah terhadap kegiatan bersama sekelompok manusia.
Administrasi negara didefinisikan sebagai seluruh kegiatan yang ditujukan untuk mencapai atau melaksanakan kebijaksanaan negara. Akhir-akhir ini para pembela adminstrasi negara merumuskan sasaran penting dari administrasi negara, yaitu memasukkan manajemen dan pemerataan sosial sebagai nilai-nilai yang penting sehingga kedua hal tersebut masuk dalam definisi. Jelasnya, menurut H.G. Frederickson, administrasi negara yang baru bermaksud mengubah kebijakan dan struktur yang secara sistematis menghambat pemerataan sosial (Manni, 1971: 312)
Definisi di atas, menurut pengamatan penulis tidak termasuk pengambilan keputusan, struktur, atau perilaku administrator. Oleh karena Itu, penulis cenderung memandang bahwa administrasi negara adalah seluruh kegiatan dari kelompok yang terorganisasi dengan cara seefisien dan seefektif mungkin dalam upaya melaksanakan tugas pemerintah atau bagian-bagiannya, dengan cara bekerja sama, membina keharmonisan, dan mengambil keputusan yang rasional.
Makna Administrasi Negara
Dewasa ini, administrasi ncgara, baik scbagai bidang kajian atau praktik, merupakan organ penting birokrasi ncgara. Sebab, negara dengan keragaman fungsinya menumpukkan dan menyandarkan diri padanya. Oleh karena itu, administrasi negara memainkan peranan penting karena berada di pusat seluruh kegiatan dan berkepentingan dalam seluruh tingkat pemerintahan, baik lokal, nasional, atau pun internasional.
Fungsi-fungsi administrasi negara pada masa sekarang ini menunjukkan betapa pentingnya disiplin ilmu tersebut. Umpamanya dalam mengembangkan program-program seperti sistem pendidikan masyarakat dan pembaharuan kehidupan bertetangga, mengatasi pencemaran air dan udara, mengembangkan lembaga sosial dan ekonomi di negara-negara yang sedang berkembang, mengawasi kerja organisasiorganisasi raksasa multinasional dan organisasi internasional lainnya, bahkan membangun suatu bangsa yang baru.
Pada masa sekarang, para administrator memiliki banyak tugas dan kewajiban antara lain, para administrator berurusan dengan penyusunan program, pembuatan keputusan, pembangunan organisasi, pemilihan, pelatihan, dan pengembangan personalia, penegosiasian kontrak-korntrak, perkenalan perubahan, serta merangsang pertumbuhan dan memotivasi organisasi agar berfungsi sebagai lembaga. Kunci untuk melaksanakan fungsi administratif tersebut dengan sukses adalah hubungan langsung dengan tujuan spesifik, sasaran kebijaksanaan, dan keseluruhan lingkungan.
Administrasi dalam Islam merupakan tugas besar dan menantang, yang meletakkan tanggung jawab besar kepada pimpinan. Para administrator dapat saja berfungsi scbagai bayangan Tuhan dan wakil-Nya di muka bumi, atau memilih menjadi seorang tiran. Hal tersebut bergantung pada cara ia melaksanakan fungsi dan tugas-tugasnya. Sejauh yang berkenaan dengan ajaran Islam, dosa yang amat besar adalah para administrator yang curang dan zalim. (han)