PASPENDIDIKAN

Pentingnya Inovasi Konseling Menghadapi Era Society 5.0

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–
Di era Society 5.0, pendidikan menghadapi tantangan baru yang memerlukan adaptasi teknologi dan inovasi layanan, termasuk dalam bimbingan dan konseling.

Menjawab tantangan ini, mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, di bawah bimbingan Dr. Aam Kurnia, M.Pd., berkolaborasi dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Sumedang.

Kolaborasi ini diwujudkan dalam Workshop MGBK yang diselenggarakan pada Senin, (16/12/2024), di SMKN 1 Sumedang.

Mahasiswa UIN Bandung bersama MGBK Sumedang mengembangkan pendekatan baru dalam layanan konseling, dengan memanfaatkan media digital untuk menjangkau siswa secara lebih efektif. Inisiatif ini mencakup penggunaan platform digital, aplikasi mobile interaktif, dan pengembangan konten kreatif yang relevan dengan kebutuhan siswa masa kini.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan media konseling yang inovatif, sesuai dengan kebutuhan era Society 5.0. Kami ingin memastikan bahwa layanan konseling tetap relevan dan mudah diakses oleh siswa,” ujar mahasiswi Pascasarjana BKI UIN Bandung, Susi Erliani.

Era Society 5.0 menghadirkan tantangan berupa paparan informasi yang berlebihan, tekanan sosial, dan kebutuhan adaptasi teknologi bagi siswa. Untuk itu, layanan konseling tidak hanya memerlukan pendekatan personal tetapi juga inovasi berbasis teknologi.

“Melalui kolaborasi ini, kami berusaha memberikan solusi konkret, seperti aplikasi mobile yang menyediakan akses cepat dan mudah ke layanan konseling. Hal ini sangat membantu dalam membangun kepercayaan siswa untuk mencari bantuan,” tambah Dr. Aam Kurnia, dosen pengampu Konseling Pendidikan UIN Bandung.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa mengenai praktik di lapangan tetapi juga meningkatkan keterampilan digital guru konseling. Inisiatif ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan siswa dan meningkatkan efektivitas komunikasi konseling.

“Dengan adanya media digital yang interaktif, siswa dapat lebih terdorong untuk mencari bantuan. Kami juga berharap ini menjadi langkah awal menuju transformasi layanan konseling di Indonesia,” ungkap salah satu perwakilan MGBK Sumedang.

Kerjasama antara mahasiswa UIN Bandung dan MGBK Sumedang ini menjadi model sinergi yang relevan untuk diadopsi oleh institusi lain.

Dengan menggabungkan inovasi teknologi dan pendekatan personal, diharapkan layanan konseling dapat menjawab tantangan era Society 5.0 sekaligus menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan siswa secara holistik. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Wisata Khas Bali di Bandung Jadi Pilihan Libur Panjang Natal dan Tahun Baru

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Momen libur panjang Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan sejumlah objek wisata di…

59 menit ago

Hasil Studi: 70 Persen Wisatawan Indonesia Pilih Liburan Domestik, Bali dan Yogyakarta Jadi Favorit

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Traveloka bersama YouGov mengungkapkan preferensi dan…

2 jam ago

Harga Pangan Menurun: Bawang Merah, Cabai, dan Beras Alami Penurunan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa sejumlah harga komoditas pangan secara umum…

3 jam ago

100 Ribu Tiket Terjual, KCIC Siapkan 48 Perjalanan Whoosh Selama Libur Nataru

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan bahwa sekitar 100 ribu tiket…

4 jam ago

Resor Bintang Lima Bergaya Eropa Hadir di Lembang: L’Eminence Golf & Resort

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Sebuah destinasi liburan mewah baru telah hadir di Lembang, L’Eminence Golf & Resort…

6 jam ago

Sinyal Adam Alis Bakal Dipermanenkan Persib Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak memberikan sinyal gelandang Adam Alis akan dipermanenkan.…

6 jam ago