PASJABAR

WWW.PASJABAR.COM — Manchester United mengalami kekalahan telak pada laga Boxing Day melawan Wolverhampton Wanderers. Harry Maguire menyebut hal tersebut akibat kartu merah yang didapat Bruno Fernandes.

Pertandingan antara Wolves vs MU berlangsung di Stadion Molineux dalam lanjutan Liga Inggris, Jumat (27/12) dinihari WIB. Gol-gol dari Matheus Cunha dan pemain pengganti Hwang Hee-chan memastikan kemenangan 2-0 si Serigala.

Gol-gol yang bersarang ke gawang MU terjadi saat tampil dengan 10 pemain. Bruno Fernandes diganjar kartu merah pada menit ke-47.

“Saya pikir kartu merah itu mengubah permainan,” kata Maguire kepada Prime Video Sport.

Bek MU itu menilai timnya mengendalikan permainan di babak pertama. Wolves bahkan kesulitan membuat ancaman ke Setan Merah.

“Sudah cukup sulit bermain dengan 11 pemain di Primer League, tetapi ketika Anda bermain dengan 10 pemain, itu sulit. Jika kami jujur, kami tidak memberi mereka apa pun. Mereka tidak punya apa-apa; mereka tidak menciptakan apa pun saat bermain 11 lawan 10,” Maguire menjelaskan.

“Jelas, (mereka) mencetak gol dari tendangan sudut dan dengan tendangan terakhir pertandingan sulit untuk diterima. Namun, kami harus bersatu dan menantikan pertandingan berikutnya,” tegasnya.

Kutukan Ruben Amorim

Menariknya, ada fakta unik di balik rentetan kekalahan Bruno Fernandes dkk.

Rentetan hasil mengecewakan Manchester United itu rupanya terjadi setelah menang besar atas Everton pada 1 Desember 2024.

Setelah menang atas Everton, Amorim bukannya malah senang, melainkan mengatakan hal lain.

Pelatih asal Portugal itu justru menyebut bahwa badai akan segera datang mengadang Setan Merah.

“Saya ingin mengatakan hal berbeda, tetapi saya harus bilang itu lagi bahwa badai akan datang,” ucap Amorim sebelum laga melawan Arsenal, dikutip dari ESPN.

Sejak saat itu, Manchester United terus menuai hasil mengecewakan.

Tim asal kota pelabuhan tersebut hanya berhasil menang 2 kali saat melawan Viktoria Plzen dan Manchester City.

Adapun 5 laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Kebobrokan Manchester United itu pun berlangsung hanya kurang dari 1 bulan, tepatnya 22 hari.