WWW.PASJABAR.COM — Ruben Amorim memupuk permusuhan baru di Manchester United dan satu pemain langsung masuk geng Marcus Rashford.
Manchester United terus menampilkan performa mengecewakan sepanjang musim 2024-2025 ini.
Di ajang Liga Inggris, United terbenam di papan bawah klasemen.
Setan Merah berada di posisi ke-14 dengan raihan 22 poin dari 19 laga.
Bahkan, selisih gol Man United saat ini hanya -5 alias lebih banyak kebobolan daripada mencetak gol.
Yang terbaru, mereka ditekuk oleh Newcastle United pada matchweek ke-19 di Stadion Old Trafford, Senin (30/12/2024).
Dalam laga tersebut, Rasmus Hojlund dkk. bahkan harus menelan kekalahan dengan skor 0-2.
Krisis yang dialami Manchester United langsung memunculkan spekulasi soal nasib mereka pada akhir musim ini.
Bahkan, data Opta Joe menyebutkan bahwa tim yang finis di peringkat 14 pada akhir tahun biasanya terdegradasi pada akhir musim.
4 klub terdegradasi
Setidaknya, sudah ada 4 klub yang menjadi korban degradasi setelah finis di posisi 14 saat pergantian tahun.
Newcastle United mengalami nasib ini pada Liga Inggris musim 2008-2009.
Burnley juga bernasib serupa saat harus turun kasta pada musim 2009-2010.
Empat tahun berselang, Burnley kembali harus masuk daftar terkutuk ini.
Yang terbaru, ada Leeds United yang harus turun ke kasta kedua Liga Inggris pada musim 2022-2023.
Kondisi krisis Manchester United semakin diperparah dengan masalah yang baru-baru ini muncul.
Masalah yang dimaksud adalah hubungan antara Ruben Amorim dengan salah satu pemainnya, Joshua Zirkzee.
Pandit sepak bola Liga Inggris, Nigel Reo-Coker, menyebut bahwa hubungan Zirkzee dan Amorim kini tidak baik-baik saja.
Hal itu dimulai dari keputusan Amorim menarik Zirkzee lebih cepat saat melawan Newcastle United.
Menurutnya, keputusan Amorim itu bisa membuat permusuhan baru, bahkan membuat Zirkzee tidak menghormatinya lagi.
“Ini adalah pengalaman yang sulit bagi seorang pemain dan pil pahit yang harus ditelan oleh Ruben Amorim,” kata Reo-Coker, seperti dikutip dari Sportbible.
“Sebagai seorang pemain, ketika Anda mengalami momen seperti itu, Anda harus memikirkan unsur manusiawi.”
“Dia akan melihat Ruben Amorim dan tidak akan pernah memercayainya lagi. Dia akan dapat melihatnya dan berkata ‘selamat pagi bos’ tetapi dia tidak akan memiliki rasa hormat kepadanya di lubuk hatinya.”
“Ini adalah pengakuan dari Amorim bahwa dia telah membuat tim ini salah.”
“Dia harus mencoba untuk memperbaiki hubungan itu karena dia mungkin harus kembali kepadanya pada suatu saat nanti dan membuatnya kembali bermain dan berkompetisi,” imbuhnya.
Kondisi ini menambah daftar panjang pemain yang berkonflik dengan Amorim.
Sebelumnya, ada nama Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho yang dikabarkan berkonflik dengan eks pelatih Sporting CP itu.
Namun, Rashford dan Garnacho sejauh ini dikabarkan sudah mulai memperbaiki hubungan mereka dengan Amorim.