PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebuah tempat penyimpanan barang milik pedagang di Jalan Dalam Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, hangus kebakaran pada Jumat siang (3/1/2025).

Peristiwa kebakaran di Jalan Dalam Kaum Bandung ini memicu kepanikan para pengunjung salah satu mall yang lokasinya berdekatan dengan titik kebakaran.

Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di tempat penyimpanan barang.

Material yang mudah terbakar membuat api dengan cepat melahap bangunan tersebut, sehingga kobaran api tampak cukup besar dan membahayakan area sekitarnya.

Menurut M. Yusuf, Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Kota Bandung, sumber api berasal dari tempat penyimpanan barang pedagang, bukan dari mall.

“Kami menduga kebakaran ini disebabkan oleh korsleting arus pendek listrik. Beruntung, api tidak sempat merembet ke mall,” jelas Yusuf.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung berjibaku memadamkan api. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mengendalikan si jago merah.

Sementara itu, pengunjung mall dan warga sekitar berhamburan keluar untuk menghindari kemungkinan api meluas.

“Saat melihat api, kami langsung keluar. Banyak orang panik, tapi untungnya api tidak sampai ke dalam mall,” ujar salah satu pengunjung mall, Dewi (29).

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kebakaran menimbulkan kerugian material yang cukup besar bagi para pedagang.

Selain itu, insiden ini sempat mengganggu aktivitas pengunjung di kawasan Dalam Kaum, yang merupakan salah satu pusat keramaian di Bandung.

Petugas pemadam kebakaran mengimbau masyarakat, terutama para pedagang di kawasan tersebut, untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan instalasi listrik.

Pengecekan rutin terhadap kabel dan peralatan listrik sangat penting untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Pasca kejadian, petugas melakukan pendinginan di lokasi untuk memastikan tidak ada sisa api yang dapat memicu kebakaran ulang.

Kawasan di sekitar lokasi kebakaran juga telah diamankan untuk menghindari risiko bahaya lebih lanjut.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan yang ramai dengan aktivitas perdagangan. (uby)