WWW.PASJABAR.COM — Bali United tertimpa sial saat melawan Persib Bandung dalam laga tunda pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (7/1/2025) malam. Selain ditahan imbang oleh tim tamu, Serdadu Tridatu juga bersiap-siap mendapat sanksi dari PSSI.
Duel panas tersebut diwarnai hujan kartu. Enam pemain Bali United menerima delapan kartu kuning plus akumulasi satu kartu merah. Mereka adalah Novri Setiawan, Privat Mbarga, Elias Dolah, Kadek Arel Priyatna, Kadek Agung Widnyana, dan Yabes Roni yang menerima akumulasi.
Tak hanya itu, pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra juga turut mendapat hadiah kartu kuning. Berdasarkan aturan, klub yang mendapat lima kartu kuning dalam satu laga akan mendapan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta.
“Saya heran, padahal pihak Persib Bandung yang dapat kenapa saya juga ikut kena? Padahal saya tidak ada melakukan apa-apa,” kata Teco seusai laga.
Teco sempat terlihat menghampiri wasit M Erfan Efendi hingga ke lorong stadion seusai pertandingan. Namun, ia tak mendapat penjelasan terkait kartu kuning yang diberikan kepadanya.
“Saya tanya langsung ke dia, tapi dia tidak ada jawab sama sekali,” kata pelatih asal Brasil itu.
“Soal kartu saya rasa wasit sangat gampang sekali mengeluarkannya. Atau memang ingin pemain saya tidak bisa main di pekan berikutnya,” imbuhnya.
Seperti terkena sial, selain denda karena kartu, Bali United juga bakal menerima sanksi lainnya akibat insiden pelemparan botol ke tengah lapangan oleh suporter. Ada pula sanksi lainnya akibat penyalaan flare di tribun selatan. Belum laga denda lainnya setelah panitia pelaksana (panpel) Bali United gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu.
Dalam laga tersebut, skor berakhir imbang 1-1. Bali United unggul lebih dulu pada menit 47 lewat gol Rahmat Arjuna Rezki. Namun, Persib berhasil menahan imbang tim tuan rumah lewat gol Gustavo Franca pada menit 90+3.