WWW.PASJABAR.COM — Kebakaran hebat di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), disebabkan kombinasi iklim sangat kering dan hembusan angin lepas pantai kuat yang disebut angin Santa Ana.
Kombinasi ini telah menciptakan kondisi yang memicu kebakaran.
Fenomena angin Santa Ana ini berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan, menurut Badan Cuaca Nasional, seperti dilansir BBC, Sabtu (11/1/2025).
Angin ini diklaim bertanggung jawab atas skala kerusakan yang terjadi setelahnya.
Bertiup melintasi gurun yang lebih jauh ke pedalaman, angin ini membuat kelembaban udara turun yang kemudian membuat tumbuh-tumbuhan mengering.
Jika terjadi kebakaran, angin dapat meniupkan bara api yang membara menjadi kobaran api dalam hitungan menit.
Mengutip dari Associated Press (AP), fenomena angin Santa Ana adalah angin timur laut yang kering, hangat, dan berhembus kencang yang berhembus dari pedalaman California selatan ke arah pesisir dan lepas pantai.
Angin ini bergerak berlawanan arah dengan arus darat yang normal yang membawa udara lembap dari Pasifik ke wilayah tersebut.
Santa Anas tercipta dari tekanan tinggi di atas Great Basin, gurun pasir yang luas di bagian Barat yang tumpang tindih dengan beberapa negara bagian.
Udara yang tenggelam kehilangan kelembapannya dan mengalir searah jarum jam menuju California selatan, di mana udara tersebut harus melewati barisan pegunungan menjulang tinggi yang memisahkan gurun dengan wilayah metropolitan yang melapisi pantai.
Seperti sungai yang bergerak lambat yang tiba-tiba menyempit dan berubah menjadi jeram, udara bertambah cepat saat melewati celah pegunungan dan ngarai, menjadi lebih kering dan hangat saat turun.
Tingkat kelembapan sering kali turun hingga satu digit selama angin Santa Ana berhembus.
Kurangnya kelembapan yang ekstrem di udara menyebabkan vegetasi mengering secara signifikan dan menjadi rentan terhadap kebakaran.
Kecepatan angin yang luar biasa dapat memicu percikan api apa pun, hingga menjadi kobaran api yang menyebar dengan cepat.
Di sisi lain, angin Santa Ana juga dapat menyapu polusi perkotaan, menciptakan pemandangan yang berkilau.
Namun pada saat yang sama, kurangnya kelembapan yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi kering pada bibir, hidung, tenggorokan, dan kulit.
WWW.PASJABAR.COM -- Sepak Bola Asia Tenggara, terkhusus Timnas Indonesia dinilai tidak sabar hingga pecat Shin…
WWW.PASJABAR.COM - Sepanjang minggu lalu, wilayah Los Angeles Amerika Serikat (AS) mengalami kebakaran besar setelah…
WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung tetap menduduki puncak klasemen sementara Liga 1 2024/25 meski gagal meraih…
WWW.PASJABAR.COM - Marselino Ferdinan akhirnya membuat debut di Oxford United dalam laga Piala FA melawan…
WWW.PASJABAR.COM - Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sudah tiba di Jakarta pada Sabtu (11/1/2025). Juru taktik…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Gelandang Persib Bandung Marc Klok mengungkap rasa herannya. Ia bertanya-tanya soal laga…