HEADLINE

Novak Djokovic: Medali Emas Olimpiade Paris Adalah Puncak Kariernya

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Novak Djokovic, yang memegang rekor 24 kemenangan Grand Slam, mengungkapkan bahwa dari semua pencapaian besar dalam kariernya, tak ada yang sebanding dengan kemenangan medali emas Olimpiade di Paris.

Meski sebelumnya meraih medali perunggu di Beijing 2008, butuh waktu 16 tahun bagi Novak Djokovic untuk mengamankan emas yang menjadi impiannya.

Perjalanannya menuju medali emas tidaklah mudah.

Kekalahan di semifinal dari Andy Murray di London 2012, Alexander Zverev di Tokyo, serta kekalahan awal melawan Juan Martin del Potro di Rio menjadi rintangan yang harus dilaluinya.

Namun, pada Olimpiade Paris tahun lalu, Djokovic—yang kini berusia 37 tahun—berhasil mengalahkan Carlos Alcaraz dalam dua tie-break yang menegangkan.

Berbicara di ASICS Tennis Summit di Melbourne, Djokovic mengenang momen tersebut sebagai salah satu pencapaian terpenting dalam hidupnya.

“Medali emas di Paris adalah puncak karier saya,” ujar Djokovic, melansir dari laman mirror.co.uk.

“Pada usia 37 tahun, saya merasa itu adalah kesempatan terakhir saya untuk meraih emas. Dengan semua rintangan, termasuk operasi yang belum lama saya jalani, bermain di final Wimbledon, hingga meraih motivasi tertinggi untuk mewakili Serbia, kemenangan itu terasa seperti skenario film,” tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan keluarganya, termasuk istri dan anak-anaknya, serta dukungan dari atlet-atlet Serbia yang hadir membuat momen itu semakin istimewa.

Perayaan kemenangan ini berlangsung selama berminggu-minggu, dengan kunjungan ke berbagai tempat, termasuk tur medali emas di Amerika Serikat dan China.

“Kemenangan untuk negara adalah pengalaman yang tak tertandingi,” ungkapnya.

“Olimpiade adalah ajang olahraga paling bersejarah yang hanya berlangsung empat tahun sekali, sehingga kesempatan itu sangat langka dan luar biasa,” imbuhnya.

Mengatasi Tantangan Emosional di Lapangan

Selain membahas kemenangan Olimpiade, Djokovic juga berbicara tentang tantangan emosional yang sering ia hadapi di lapangan.

Dalam konteks moto ASICS, “Sound Mind, Sound Body,” Djokovic mengakui bahwa ia sering merasa stres dan emosional, terutama dalam pertandingan besar.

“Mengalami emosi negatif di lapangan adalah hal yang wajar, karena itu menunjukkan bahwa Anda peduli,” ujarnya.

“Namun, yang penting adalah bagaimana Anda bangkit kembali dan tetap fokus pada momen berikutnya. Kunci kekuatan mental ada pada kemampuan mengelola tekanan dan memanfaatkan potensi Anda sebaik mungkin,” jelasnya.

Sepatu Baru untuk Tantangan Baru

Djokovic juga berbicara tentang kolaborasinya dengan Rene Zandbergen, pakar sepatu dari ASICS, dalam pengembangan sepatu baru mereka, Gel Resolution X.

Djokovic menjelaskan pentingnya inovasi dalam sepatu untuk mendukung gerakan optimal di berbagai permukaan lapangan.

“Meskipun saya merasa sudah menemukan sepatu yang sempurna, saya selalu terbuka untuk ide-ide baru agar bisa bergerak lebih baik,” katanya.

Zandbergen mengungkapkan bahwa proses pengembangan sepatu memakan waktu hingga dua tahun dan melibatkan masukan dari pemain profesional maupun rekreasional.

“Pemain profesional biasanya fokus pada performa, sementara pemain rekreasional lebih peduli pada daya tahan sepatu,” jelas Zandbergen.

Kolaborasi ini, ditambah semangat Djokovic yang tak pernah surut, menunjukkan bahwa meski telah mencapai puncak karier, ia terus mencari cara untuk berkembang, baik di dalam maupun di luar lapangan. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

Seleksi Talenta Pemain oleh Patrick Kluivert

WWW.PASJABAR.COM -- Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan seleksi talenta pemain sepak bola di…

33 menit ago

Alex Pastoor Belajar tentang Indonesia

WWW.PASJABAR.COM -- Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia memang menyita banyak perhatian. Tak hanya…

2 jam ago

Unjuk Rasa Guru Honorer Tuntut Diangkat jadi PPPK

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Ratusan guru honorer dan tenaga pendidikan (tendik) honorer dari berbagai wilayah di…

2 jam ago

Tentara Korea Utara Diperintahkan Bunuh Diri

WWW.PASJABAR.COM -- Tentara Korea Utara (Korut) yang bertempur bersama pasukan Rusia dalam perang melawan Ukraina…

3 jam ago

Empati Israel atas Los Angeles dan Ironi Membakar Gaza

WWW.PASJABAR.COM -- Israel, melalui perwakilannya di PBB, menyampaikan empati atas kebakaran Los Angeles, California, Amerika…

4 jam ago

Kebakaran Dahsyat Los Angeles Disengaja?

WWW.PASJABAR.COM -- Kebakaran dahsyat yang menimpa area Los Angeles menghancurkan ribuan bangunan dan sejauh ini,…

5 jam ago