BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bio Farma menerima kunjungan kerja dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada Rabu, (15/1/2025), di kantor pusatnya di Bandung.
Rombongan BPOM, yang dipimpin oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar, diterima oleh Direktur Utama Bio Farma Group, Shadiq Akasya, beserta jajaran direksi Holding BUMN Farmasi Bio Farma.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pengawasan produk farmasi serta mendukung inovasi riset vaksin.
Selama kunjungan, Kepala BPOM dan rombongan meninjau fasilitas produksi Bio Farma.
Mereka mendapatkan pemaparan mengenai proses produksi vaksin, perkembangan teknologi riset, dan implementasi sistem manajemen kualitas di perusahaan tersebut.
Taruna Ikrar menegaskan bahwa BPOM memiliki peran penting dalam memastikan kualitas, efikasi, dan keamanan produk makanan dan farmasi yang beredar di Indonesia.
Hal ini, menurutnya, sejalan dengan salah satu poin program Asta Cita Pemerintah RI untuk memperkuat ketahanan nasional melalui pangan dan produk farmasi yang berkualitas.
“BPOM bertugas melakukan monitoring terhadap seluruh produk makanan dan farmasi di Indonesia. Tugas ini sejalan dengan visi Asta Cita untuk memperkokoh sistem pertahanan negara melalui produk berkualitas. Bio Farma adalah mitra strategis kami dalam menjalankan misi ini,” ujar Taruna.
Ia juga mengapresiasi kontribusi Bio Farma sebagai perusahaan farmasi dengan usia 134 tahun yang terus berinovasi.
Taruna berharap Bio Farma dapat terus menciptakan inovasi baru, termasuk pengembangan vaksin generasi terbaru dan penambahan portofolio produk farmasi.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Bio Farma Group, Shadiq Akasya, menyatakan komitmen perusahaan untuk menjaga ketahanan kesehatan bangsa.
“Dengan dukungan BPOM, kami telah memiliki 26 produk bersertifikasi aktif, dan 14 di antaranya telah mendapat prakualifikasi WHO. Ini menunjukkan dedikasi kami terhadap kualitas produk untuk kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Shadiq juga menyoroti tantangan kesehatan pasca-pandemi, seperti penyakit polio dan hepatitis, yang masih menjadi perhatian.
Ia berharap kolaborasi antara BPOM dan Bio Farma terus terjalin erat agar produk-produk farmasi yang dihasilkan selalu memenuhi standar regulasi serta memiliki efikasi dan kualitas tinggi.
“Kami mengharapkan dukungan berkelanjutan dari BPOM melalui bimbingan, arahan, serta monitoring yang rutin. Dengan kerja sama ini, Bio Farma optimis dapat memberikan kontribusi terbaik di tingkat nasional maupun global,” tutup Shadiq.
Sinergi antara BPOM dan Bio Farma ini diharapkan dapat mendorong inovasi produk farmasi di Indonesia. Sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan nasional demi menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (*/han)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Forum Rumah Alifa dengan tema "Membangun Aksebilitas untuk Disabilitas yang Mandiri" digelar…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menerima penghargaan pada penganugerahan Anindhita Wistara Data (AWD)…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Realisasi investasi Kabupaten Bandung sepanjang tahun 2024 melampaui target hingga mencapai 116%…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) berhasil menduduki ranking ke-8 sebagai universitas terbaik di Bandung…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Proyek mural kolong Jembatan Pasupati terus dikerjakan dengan target penyelesaian pada akhir…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lini depan Persib Bandung kini bertambah setelah kedatangan pemain baru Gervane Kastaneer.…