PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Gencatan senjata telah disepakati oleh pihak Israel dan Hamas, Palestina, pada hari Minggu (19/1/2025). Kabar itu disampaikan oleh beberapa mediator, salah satunya, Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani, melalui Al Jazeera.

Dalam perjanjian gencatan senjata tersebut, kedua pihak sepakat untuk mengembalikan masing-masing sandera.

Selain itu, pihak Zionis Israel pun ditekan untuk menarik diri dari Gaza oleh pasukan pembebasan Palestina dan warga setempat, sehingga warga sipil bisa berkumpul kembali dengan aman dan tenang di wilayah rumah mereka.

Atas dasar itu, Wakaf Salman bergegas menyiapkan bantuan pemulihan untuk warga Gaza, Palestina, khususnya dalam menyambut Bulan Suci Ramadan kelak.

“Kami merasa terpanggil kembali dengan adanya berita gencatan senjata ini, khususnya menjelang Bulan Ramadan. Meski tantangannya cukup besar, kami berkomitmen untuk menyalurkan bantuan berupa ifthar, air bersih, dan kebutuhan medis” ujar Manager of Waqf Development, Wakaf Salman, Ryan Faisal.

Menurut Ryan, perjuangan dalam membantu Palestina belumlah usai sampai mereka benar-benar merdeka. Selain itu, luka dan trauma yang mendalam dari anak-anak, lansia, dan perempuan juga menjadi salah satu alasan kita harus terus membersamai mereka.

“Untuk pulih dari luka dan trauma rasanya perlu waktu yang sangat lama. Maka dari itu, Wakaf Salman akan terus memastikan setiap bantuan yang diberikan oleh para Wakif dan Donatur sampai di tangan yang tepat di situasi apa pun,” tambah Ryan.

Sebelumnya, Wakaf Salman berkolaborasi dengan berbagai mitra terkait telah menyalurkan bantuan untuk Palestina dalam berbagai kategori, di antaranya, bantuan medis, makanan pokok untuk sahur dan berbuka, bahan makanan, pakaian hangat, hingga unit ambulans dan mobile clinic.

Terbaru, Ryan mewakili Wakaf Salman telah diundang untuk mengikuti acara Silaturahmi Nasional Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina, hari Selasa (21/1/25), di Gedung Nusantara, DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.

Lebih dari 120 Lembaga sosial hadir untuk mendiskusikan kerjasama dalam pembangunan kembali infrastruktur di Gaza, Palestina, mulai dari infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan sosial. (*/tiwi)