WWW.PASJABAR.COM — Penampilan pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi semakin apik pada musim keduanya di Liga Voli Korea.
Megawati mencatatkan tingkat keberhasilan serangan yang makin mengesankan dibanding musim pertamanya.
Selain itu, dia juga menjadi pemain kuarter Asia paling subur sebagai pemain yang berposisi sebagai penyerang.
Megawati sudah mengoleksi 538 pertandingan dan hanya satu kali absen dalam pertandingan Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada musim ini.
Performa impresif Megawati semakin terlihat setelah membantu timnya meraih kemenangan atas juara bertahan, Suwon Hyundai E&C Hillstate, Rabu (22/1/2025).
Hasil tersebut bisa mempengaruhi dua tim di atas Red Sparks yakni Hyundai Hillstate dan juga Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Persaingan puncak klasemen akan berlangsung ketat sampai putaran terakhir babak reguler nanti.
Lee Jung-chul soroti penampilan Megawati
Mantan kepala pelatih timnas voli putri Korea Selatan, Lee Jung-chul menyoroti kekuatan serangan sayap yang dimiliki Red Sparks.
Duet Megawati dan Vanja Bukilic merupakan kekuatan terbesar bagi tim besutan Ko Hee-jin itu.
Keduanya sama-sama mampu memberikan teror terhadap pertahanan para lawan-lawannya di musim ini.
Lee Jung-chul bahkan menilai serangan Red Sparks tidak mudah dihentikan oleh middle blocker lawan.
Hal itu terlihat setelah Red Sparks berhasil comeback pada set kedua dalam laga melawan Hyundai Hillstate setelah posisi tertinggal 19-24.
“JungKwanJang tidak mudah dihentikan oleh blocker lawan karena Bukilic dan Mega melakukan pukulan dari kedua sisi,” kata Lee di mikrofon SBS Sports, dilansir dari YNA.
”Saya rasa para pemain mampu mengatasi defisit 19-24 pada set kedua melawan Hyundai E&C pada hari sebelumnya karena mereka mendapatkan kepercayaan diri dari kemenangan beruntun,” ujarnya.
Lee sendiri merupakan pelatih timnas voli putri Korea yang juga pernah menakhodai Kim Yeon-koung.
Dia bahkan sudah menjadi kepala pelatih timnas nasional pada tahun 2004.
Di Liga Voli Korea, Lee bahkan berhasil mengantarkan Hwaseong IBK Altos meraih tiga gelar juara dalam kurun waktu tahun 2011 hingga 2019.
Lee mengetahui serangan Megawati sulit dihentikan oleh para middle blocker karena dulunya dia juga merupakan seorang middle blocker saat masih aktif sebagai pemain.
Dia menilai keseimbangan blocker Hyundai Hillstate pada musim ini tak sebaik seperti musim lalu.
Meskipun Hyundai Hillstate memiliki dua middle blocker terbaik yakni Lee Da-hyeon dan Yang Hyo-jin.
“Keseimbangan posisi Hyundai E&C tidak sebaik musim lalu, dan serangan Heungkuk Life menurun drastis setelah cederanya Tutku Burce,” ujar Lee Jung-chu.
Terakhir, dia menambahkan bahwa laga terakhir di putaran keempat sangat penting bagi ketiga tim teratas di klasemen.