HEADLINE

TikTok Kembali Dibuka di AS Setelah Sempat Diblokir: Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Setelah sempat dilarang, TikTok kembali dapat diakses oleh 170 juta pengguna di Amerika Serikat atau AS pada Minggu (19/1/2025) lalu.

Saat pengguna membuka aplikasi tersebut, mereka disambut dengan pesan pop-up bertuliskan:

“Selamat datang kembali! Terima kasih atas kesabaran dan dukungan Anda. Berkat upaya Presiden Trump, TikTok kembali tersedia di AS!”

Namun, kebijakan ini menimbulkan banyak pertanyaan.

Mengapa Presiden Trump memutuskan untuk membuka kembali akses TikTok, dan bagaimana hal ini terjadi? Apakah TikTok telah dijual ke perusahaan AS?

Simak selengkapnya, dilansir dari laman media internasional statesman.com.

Kenapa TikTok Dibuka Kembali?

Pada salah satu langkah awal setelah pelantikannya, Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunda larangan TikTok di AS selama 75 hari.

“Saya berencana berkonsultasi dengan para penasihat, termasuk kepala departemen dan lembaga terkait, untuk mengevaluasi risiko keamanan nasional yang terkait dengan TikTok serta mencari solusi yang melindungi keamanan nasional sembari mempertahankan platform yang digunakan oleh jutaan orang Amerika,” kata Trump dalam perintah eksekutifnya.

Keputusan ini muncul setelah Kongres menyetujui larangan TikTok dengan dukungan bipartisan, mengutip kekhawatiran soal keamanan data.

TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan asal China ByteDance, dituding memiliki akses ke data pengguna AS dan diduga membagikannya dengan pemerintah China, serta memiliki potensi untuk memanipulasi konten di platform tersebut.

Sebelumnya, pada tahun 2020, Trump sendiri pernah mengusulkan larangan TikTok, meminta ByteDance untuk menjual operasionalnya di AS ke perusahaan lokal.

Namun, larangan itu tidak diberlakukan setelah ByteDance mengajukan keberatan hukum.

Presiden Biden kemudian mencabut larangan tersebut dan memerintahkan penyelidikan lebih lanjut. Namun, pada 2022, Biden menandatangani undang-undang yang melarang TikTok di perangkat pemerintah.

Setelah Mahkamah Agung mengesahkan larangan baru pekan lalu, Biden juga menetapkan ByteDance harus menjual aset TikTok di AS paling lambat 19 Januari 2025.

Meski pernah mendorong pelarangan TikTok, Trump kini tampaknya berubah pikiran.

“Karena saya sempat menggunakannya,” ujarnya kepada wartawan pada Senin.

“TikTok itu lebih banyak digunakan oleh anak-anak muda. Jika China mendapatkan informasi dari mereka, saya pikir ada masalah yang lebih besar daripada itu,” tambahnya.

Apakah TikTok Sudah Dibeli?

Hingga saat ini, belum jelas apakah operasional TikTok di AS telah dijual atau kepada siapa. Spekulasi muncul bahwa Meta, perusahaan induk Facebook, atau Elon Musk, CEO Tesla dan X (sebelumnya Twitter), mungkin telah terlibat.

Beberapa pengguna mencatat bahwa TikTok memiliki fitur yang terhubung dengan akun Facebook, sementara laporan lain menunjukkan Facebook telah memiliki akun resmi di TikTok jauh sebelum larangan diberlakukan.

Namun, laporan Newsweek menyebutkan hal ini bukan indikasi bahwa Meta membeli TikTok.

Elon Musk juga menjadi subjek spekulasi terkait pembelian TikTok.

Jika TikTok bergabung dengan platform media sosial X miliknya, Musk berpotensi mengakses data besar TikTok untuk proyek kecerdasan buatan perusahaannya, xAI.

Saat ditanya mengenai kemungkinan pembelian ini, Trump mengatakan ia terbuka jika Musk membeli TikTok.

“Saya sudah bertemu dengan pemilik TikTok. Jadi, saya berpikir, mungkin saya akan menyarankan seseorang membelinya, lalu memberikan setengahnya ke Amerika Serikat,” kata Trump.

Apakah TikTok Kembali di Play Store dan App Store?

Meski pengguna yang sudah memiliki aplikasi TikTok di perangkat mereka dapat menggunakannya kembali, aplikasi tersebut masih belum tersedia untuk diunduh di Google Play Store maupun Apple App Store.

Pengguna Android yang mencari TikTok di Google Play hanya menemukan logo aplikasi dengan pesan, “Pencarian TikTok? Unduhan untuk aplikasi ini dihentikan sementara karena persyaratan hukum AS saat ini.”

Pengguna Apple menerima pemberitahuan serupa, dengan tambahan tautan yang menjelaskan bahwa larangan berlaku berdasarkan undang-undang yang mulai berlaku 19 Januari.

Menurut laporan Reuters, Google dan Apple kemungkinan menunggu perlindungan hukum tambahan sebelum kembali menyediakan TikTok di platform mereka.

Apakah TikTok Akan Dilarang Lagi?

Mungkin saja. Perintah eksekutif Trump hanya menunda larangan tersebut selama 75 hari untuk memberikan waktu bagi pemerintahannya mengevaluasi risiko keamanan nasional dan mencari solusi yang lebih terukur.

“Saya menginstruksikan Jaksa Agung untuk tidak mengambil tindakan penegakan hukum terhadap larangan ini selama 75 hari agar kami dapat merancang langkah yang lebih baik untuk melindungi keamanan nasional sekaligus menghindari penghentian mendadak platform komunikasi yang digunakan jutaan orang Amerika,” kata Trump dalam perintah eksekutifnya.

Siapa CEO TikTok Saat Ini?

Shou Zi Chew, eksekutif asal Singapura, adalah CEO TikTok saat ini. Ia turut hadir pada pelantikan Trump pada Senin dan menyampaikan rasa terima kasih kepada presiden atas upaya untuk menjaga TikTok tetap tersedia di AS.

“Atas nama TikTok dan seluruh pengguna kami di negara ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump atas komitmennya untuk bekerja sama dengan kami menemukan solusi terbaik,” kata Chew dalam video yang dirilis pekan lalu. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

Erspo Luncurkan Jersey Baru Timnas Indonesia

WWW.PASJABAR.COM -- Erspo selaku penyedia jersey dan apparel PSSI meluncurkan jersey baru kandang Timnas Indonesia.…

34 menit ago

Ko Hee Jin Puji Vanja Bukilic yang Iri dengan Megawati

WWW.PASJABAR.COM -- Ko Hee Jin membeberkan peran penting Vanja Bukilic bersama Red Sparks setelah meraih…

2 jam ago

Forum Komunikasi Tengah Imah Soroti Persoalan Lingkungan Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Forum Komunikasi Tengah Imah menyoroti sejumlah persoalan lingkungan di Kota Bandung. Mulai dari…

3 jam ago

Hal Mengkhawatirkan Dibalik 12 Kemenangan Red Sparks

WWW.PASJABAR.COM -- Red Sparks bersama Megawati Hangestri Pertiwi meraih 12 kemenangan beruntun, namun ada dua…

3 jam ago

Penampilan Megawati Disorot Pelatih Legendaris Korsel

WWW.PASJABAR.COM -- Penampilan pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi semakin apik pada musim keduanya…

4 jam ago

Klub Barongsai di Bandung Kebanjiran Order Jelang Imlek

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah klub barongsai di Kota Bandung, Jawa Barat, tengah kebanjiran undangan tampil…

7 jam ago