BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengelolaan bisnis wisata yang baik merupakan jalan sukses dalam industri pariwisata seperti kolaborasi yang dilakukan Tel-U dengan Desa Sugihmukti.
Bisnis wisata dapat mengalami kebangkrutan manakala tidak terkelola dengan baik. Termasuk manajemen sumber daya, anggaran, hingga kepuasan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tim pengabdian masyarakat (abdimas) Telkom University (Tel-U) berkolaborasi dengan pengelola wisata Desa Sugihmukti di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, menggelar pelatihan bagaimana merancang model bisnis desa wisata guna keberlanjutan jangka panjang.
“Pengembangan model bisnis yang tepat dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan perekonomian lokal. Dengan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, desa wisata Sugihmukti dapat memberdayakan masyarakat setempat melalui peningkatan lapangan kerja, usaha mikro dan kecil, serta pendapatan yang lebih baik,” ujar ketua tim abdimas Tel-U, Dr. Irni Yunita S.T., M.M., Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University, kemarin.
Selain Irni, kegiatan ini pun dihadiri oleh dosen FEB lainnya, Fajar S.A Prabowo, SE., MBA., yang ikut memberikan materi. Seputar bagaimana mengelola bisnis model yang baik bagi Desa Sugihmukti.
Menurut Irni, Sugihmukti memiliki potensi besar. Untuk menjadi destinasi wisata yang menarik dengan keindahan alamnya yang memesona dan kearifan lokalnya.
Sejak 2022 lalu, desa ini telah diresmikan sebagai desa wisata berdasarkan Surat Keputusan Nomor 556/Kep.770-Disbudpar/2022.
“Permasalahan umum yang dialami desa wisata Sugihmukti di antaranya adalah sumber daya manusia yang kurang terampil dalam industri pariwisata, sehingga menghambat pengelolaan yang efektif dan inovasi dalam model bisnis desa wisata,” kata Irni.
Pemateri lainnya, Fajar S.A Prabowo, menambahkan diperlukan pengembangan model bisnis yang tepat bagi desa wisata Sugihmukti.
Model yang diterapkan adalah model bisnis kanvas melalui pendekatan proposisi nilai dengan mengidentifikasi kebutuhan pasar, dan keunggulan lokal.
Proposisi nilai ini menggambarkan manfaat atau keuntungan dari produk atau jasa layanan desa wisata Sugihmukti. Sehingga wisatawan merasa terpuaskan.
“Perlu juga adanya panduan praktis dalam mengelola usaha kecil dan menengah untuk memaksimalkan potensi lokal Desa Sugihmukti, sehingga tercipta ekonomi sehat berkelanjutan,” ungkap Fajar.
Sementara itu, warga antusias selama mendapatkan materi pada pelatihan yang digelar 6 Agustus 2024 lalu itu.
Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 22 peserta yang terdiri dari perangkat desa dan masyarakat desa wisata Sugihmukti serta Karang Taruna. (fal)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dosen Fotografi dan Film Universitas Pasundan (Unpas) menyebutkan beberapa alasan mengapa film…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyatakan penyesalan…
Oleh: Deden Ramdan, Pengamat Komunikasi Publik Unpas (Persib vs Arema) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Satuan Tugas Pengendalian Penataan Ruang, Penyelenggaraan Bangunan Gedung, dan Perizinan Berusaha (Satgas…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS, bersama Yayasan Kober…
WWW.PASJABAR.COM -- Shin Tae-yong menyampaikan ucapan perpisahan bersama stafnya usai tidak lagi menjabat sebagai pelatih…