BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dosen Fotografi dan Film Universitas Pasundan (Unpas) menyebutkan beberapa alasan mengapa film horor banyak di minati.
Terlebih film horor telah menjadi salah satu genre yang paling diminati di Indonesia. Dari layar bioskop hingga platform streaming, genre ini terus memikat perhatian penonton.
Namun, apa yang sebenarnya membuat masyarakat Indonesia begitu antusias terhadap film horor?
Dilansir dari laman resmi unpas.ac.id, menurut Regina Octavia Ronald, S.Sn., M.Si., Dosen Fotografi dan Film Unpas, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami fenomena ini.
Diantaranya ialah:
- Aspek Budaya
Indonesia memiliki kekayaan cerita rakyat, mitos, dan legenda yang lekat dengan dunia gaib. Karakter seperti kuntilanak, pocong, hingga urban legend menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Film horor sering mengangkat tema-tema ini, sehingga penonton merasa terhubung secara emosional dengan cerita yang disajikan.
- Aspek Psikologis
Menonton film horor memicu adrenalin dan memberikan sensasi yang mendebarkan. Rasa takut yang hanya sementara justru menghadirkan pengalaman unik bagi penonton. Selain itu, genre ini juga berfungsi sebagai medium katarsis, di mana penonton dapat melepaskan emosi terpendam melalui ketegangan yang dirasakan.
- Aspek Sosial
Menonton film horor sering menjadi kegiatan sosial, khususnya di kalangan anak muda. Ketakutan bersama menciptakan rasa kebersamaan yang kuat. Diskusi setelah menonton, seperti membahas adegan seram atau plot twist, juga menambah pengalaman menonton menjadi lebih seru.
- Aspek Ekonomi
Film horor di Indonesia sering diproduksi dengan anggaran yang lebih rendah dibandingkan genre lain, tetapi potensi keuntungannya sangat besar. Tingginya minat masyarakat pada genre ini mendorong produser untuk terus merilis film horor baru, menciptakan siklus yang menguntungkan bagi industri perfilman.
- Aspek Spiritual
Keyakinan masyarakat Indonesia terhadap keberadaan dunia gaib turut memengaruhi popularitas film horor. Konflik antara manusia dan entitas supernatural yang sering diangkat dalam cerita menjadi cerminan nilai-nilai spiritual, menjadikan film horor tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya keimanan.
Film horor lokal seperti Pengabdi Setan dan KKN di Desa Penari mencatatkan jumlah penonton yang fantastis. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa genre horor memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia dan menjadi cerminan budaya serta kebiasaan menonton yang kuat.
Tertarik Mendalami Industri Film lewat Unpas?
Jika Anda ingin mendalami dunia film dan fotografi, Unpas menyediakan Program Studi Fotografi dan Film di Fakultas Ilmu Seni dan Sastra.
Program ini akan membekali Anda dengan keterampilan teknis dan kreatif untuk berkarya dalam industri perfilman Indonesia.
Mulai dari teknik pengambilan gambar hingga pengembangan cerita, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif.
Jadilah bagian dari masa depan industri kreatif Indonesia dengan bergabung di Program Studi Fotografi dan Film Unpas! (han)