BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Istikomah berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) setelah menjalani sidang promosi doktor pada Kamis (30/1/2025).
Sidang tersebut digelar di Aula Mandalasaba Dr. Djoenjoenan, Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No. 41, Bandung, dengan dipimpin oleh Prof. Dr. H. Bambang Heru P., MS.
Disertasi yang dibawakan oleh Istikomah berjudul “Pengaruh Knowledge Sharing, Manajemen Talenta dan Kompetensi Karyawan Terhadap Perilaku Inovatif Serta Dampaknya pada Kinerja Karyawan”.
Penelitian ini berfokus pada industri tekstil di Jawa Barat. Dengan tujuan untuk mengkaji pengaruh beberapa faktor terhadap perilaku inovatif serta kinerja karyawan di sektor ini.
Sidang ini juga melibatkan promotor Prof. Dr. H. M. Sidik Priadana, MS, serta co-promotor Prof. Dr. H. Dedi Hadian, MM.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. H. Iman Sudirman, DEA, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si, dan Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si menjadi para penguji.
Temuan Penelitian
Dalam penelitiannya, Istikomah menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif, dengan metode descriptive survey dan explanatory survey.
Sampel yang digunakan mencakup 472 industri tekstil di Jawa Barat, dan analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Model (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
- Knowledge sharing, manajemen talenta, dan kompetensi karyawan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perilaku inovatif, dengan pengaruh sebesar 74,59%.
- Perilaku inovatif memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan pengaruh sebesar 83,89%.
Lulus dengan Yudisium Sangat Memuaskan
Istikomah dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3,58 dan memperoleh yudisium Sangat Memuaskan. Ia menjadi lulusan ke-512 dalam Program Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Unpas.
Dalam wawancara, Istikomah mengungkapkan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk memotivasi industri tekstil di Indonesia.
Khususnya di Jawa Barat, untuk berinovasi dan mengembangkan talentanya, serta membantu mengatasi tantangan yang dihadapi industri tersebut.
“Saya berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk kebangkitan industri tekstil yang sedang terpuruk,” ujar Istikomah.
Istikomah juga menyampaikan kesannya terhadap Pascasarjana Unpas, di mana ia merasakan hubungan kekeluargaan yang kuat antara mahasiswa dan dosen.
“Saya bertemu kembali dengan dosen-dosen yang betul-betul membimbing dengan prinsip kekeluargaan yang tinggi, sopan santun, dan nilai-nilai kesundaannya yang luar biasa,” tutupnya.
Istikomah berharap penelitian ini dapat menjadi sumbangsih untuk industri tekstil agar mampu bertahan dan berinovasi di tengah persaingan yang semakin ketat.
Ia juga berharap agar Unpas terus mempertahankan fasilitas dan kenyamanan bagi mahasiswa, serta menjaga semangat kekeluargaan di lingkungan kampus. (han)