WWW.PASJABAR.COM – Industri KPop dikenal dengan standar tinggi yang mengharuskan para idol tampil sempurna. Namun, Jisoo BLACKPINK memiliki pandangan berbeda sejak menjadi trainee di YG Entertainment.
Alih-alih menuruti permintaan agensi untuk menurunkan berat badan, Jisoo memilih bersikap tegas dengan jawaban yang menohok.
Dalam episode terbaru Salon Drip, Jisoo yang juga dikenal sebagai aktris di drama Snowdrop, mengungkap kehidupannya saat masih menjalani pelatihan sebagai trainee.
Ia bahkan mengakui dirinya termasuk trainee yang sulit diatur sejak awal diterima di agensi tersebut.
“Perusahaan bilang, turunkan berat badanmu. Dan aku akan bilang aku suka penampilanku yang chubby,” ungkap Jisoo tanpa ragu.
Tidak Suka Menahan Diri
Penyanyi yang sedang mempersiapkan debutnya di bawah Warner Records ini menambahkan bahwa ia adalah orang yang tidak suka menahan diri.
Ketika marah atau merasa khawatir, termasuk tentang berat badan dan makanan, Jisoo memilih untuk tetap mengekspresikan pikirannya dengan jujur.
“Mengapa aku harus khawatir tentang ini?” ujarnya.
Kepribadian kuat Jisoo ini membuat pihak agensi mengaku belum pernah menemui trainee yang memiliki sikap serupa.
Dukungan Fans
Pernyataan Jisoo ini mendapat banyak respons positif dari penggemarnya di media sosial X. Banyak yang mengapresiasi keberanian Jisoo dalam menolak standar tubuh yang dipaksakan oleh industri.
“Bayangkan gadis 16 tahun diminta menurunkan berat badan oleh pria dewasa yang punya kuasa. Perlu self-love dan kekuatan mental untuk menolak dan berkata dia bahagia dengan penampilannya. Itu gila,” tulis seorang penggemar.
“Ratu dengan pola pikir yang hebat. Dia benar-benar contoh bagaimana menjadi diri sendiri dan tahu batasan demi berdamai dengan diri sendiri,” tulis yang lainnya.
“Aku selalu menyukai kepribadian Jisoo yang menonjol. Aku ingin punya kepercayaan dirinya dan kemampuan berbicara untuk diri sendiri,” tambah seorang fans.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Keputusan Jisoo untuk tetap berdiri teguh dengan prinsipnya telah menjadi inspirasi bagi banyak anak muda. Ia menunjukkan bahwa mencintai diri sendiri dan menolak tekanan tidak hanya mungkin tetapi juga penting untuk kesehatan mental.