BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tiga petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bandung mengalami luka akibat ledakan yang diduga berasal dari kaleng tiner saat berupaya memadamkan kebakaran tiga pabrik di kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Ketiga petugas tersebut langsung mendapatkan perawatan medis di lokasi kejadian.
Kebakaran yang terjadi sejak Kamis sore masih berlangsung hingga Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api yang menghanguskan tiga pabrik yang memproduksi lem dan tekstil.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, Iman Irianto, salah satu petugas mengalami luka akibat terkena pecahan kaca.
Sementara dua lainnya mengalami sesak napas akibat suhu panas dan kepulan asap tebal.
“Anggota kita tadi ada tiga orang yang terluka. Satu orang terkena pecahan kaca akibat ledakan kecil, dan dua lainnya mengalami sesak napas karena suhu panas. Saat ini mereka sudah ditangani oleh tim medis di lokasi,” ujar Iman Irianto.
Pemadaman berlangsung lama, sekitar tujuh jam, karena petugas mengalami kesulitan mendapatkan sumber air.
Tidak adanya hydrant di ketiga pabrik tersebut membuat pemadam harus mencari air dari daerah lain. Selain itu, angin kencang turut memperparah situasi, menyebabkan api sulit dikendalikan.
Hingga Kamis malam, dua pabrik telah berhasil dipadamkan, sementara satu pabrik masih dalam proses pemadaman. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. (fal)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung melakukan inspeksi mendadak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Hilman Hadi resmi meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Manajemen dari Program…
Pansus 3 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Reklame BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Panitia Khusus (Pansus) 3…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kebakaran hebat melanda tiga bangunan pabrik tekstil dan lem di kawasan Taman…
Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Agama dan…
WWW.PASJABAR.COM -- Mulai tahun ajaran 2025, siswa yang aktif sebagai pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)…