CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Motah-19: Solusi Atasi Sampah Sungai dengan Satu Inovasi

Hanna Hanifah
1 Februari 2025
Motah-19

Pemkot Bandung terus melakukan langkah inovatif dengan penggunaan alat pengolah sampah (Motah-19) yang mampu mengolah sampah hingga 2-4 ton  per hari. (foto: Pemkot Bandung)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota Bandung terus melakukan langkah inovatif guna mengatasi permasalahan sampah, khususnya yang diakibatkan pengerukan sungai dan salah satu solusi yang saat ini diterapkan adalah penggunaan alat pengolah sampah (Motah-19) yang mampu mengolah sampah hingga 2-4 ton  per hari.

Mesin tersebut dipasang di Instalasi Pengolahan Sampah  Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air  (DSDABM) Kota Bandung di Kelurahan Cisaranteng Wetang, Kecamatan Chinambo, dan mematuhi prinsip kurangi, pakai ulang, dan daur ulang (TPS3R).

Motah-19 membakar limbah pengerukan sungai tanpa bahan bakar tambahan, menghasilkan 10 kg abu per ton limbah, yang kemudian diolah menjadi blok beton.

Baca juga:   Seminar Nasional Hima Pendidikan Biologi FKIP Pasundan

Pada hari Jumat, 31 Januari 2025,  Wali Kota Bandung A. Pak Koswara meninjau langsung pengoperasian Mota Jalur 19 bersama Didi Lusuwandi, Direktur Dinas Sumber Daya Air dan Jalan Kota Bandung (DSDABM).

Koswara mengatakan, mesin tersebut menjadi solusi penting untuk mengurangi penumpukan sampah di sungai yang kerap menyebabkan banjir.

Artinya, limbah pengerukan sungai bisa langsung diolah tanpa harus dibuang ke TPA,” kata Koswara.

Sebelum munculnya Motah-19, limbah yang dihasilkan dari pengerukan sungai disimpan sementara dan kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Solusi yang Efektif

Didi Lusuwandi, Direktur DSDABM, menjelaskan solusi efektif diperlukan karena sampah sungai memiliki beragam sifat, mulai dari plastik hingga sedimen berat.

Baca juga:   Timnas Indonesia U-23 Maju ke Seminfinal SEA Games 2021

“Motah-19 ini sangat bermanfaat. Dengan mesin ini, kita tidak perlu lagi membuang sampah sungai ke tempat pembuangan akhir. Semuanya jelas di sini,” kata Didi, dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Proses pembakaran sampah di Motah-19 diawali dengan pengambilan sampah dari lokasi pengerukan sampah di sungai. Sampah kemudian akan diangkut ke lokasi Mota-19 untuk dipilah.

Sampah yang tidak memiliki nilai pasar dibakar di Motah-19.

“Sampah di sungai sifatnya berbeda, banyak mengandung sampah plastik, sedimen, dan puing-puing besar. Ini solusinya,” katanya.

Baca juga:   Sawala Budaya ka 43 Paguyuban Pasundan Nyawang ka Tukang, Nyoreang Mangsa Anu Bakal Datang

Sebagai referensi, Motah-19 dapat membakar satu ton sampah per jam. Berdasarkan delapan jam kerja sehari, Motah-19 dapat membakar antara dua hingga delapan ton sampah per hari.

Selama pembakaran, tidak ada bahan bakar yang dikonsumsi, tetapi api dinyalakan di dalam tungku mesin. Hampir semua limbah dapat dibakar, kecuali limbah berbahaya dan beracun.

Pembakaran satu ton sampah menghasilkan 10 kilogram abu, yang diolah menjadi blok beton. Ini akan menyelesaikan masalah sampah dan mendatangkan manfaat baru.

Sebelumnya, ada dua mesin penjual Mota di Bandung, satu di Kecamatan Bandung Kulong dan satu di Kecamatan Semur Bandung. (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Hanna Hanifah
Tags: Motah-19


Related Posts

No Content Available

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Fosil Gajah Purba Stegodon
HEADLINE

Fosil Gajah Purba Stegodon Usia 800 Ribu Tahun Ditemukan di Nganjuk

17 November 2025

WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan fosil gajah purba jenis Stegodon trigonocephalus di...

Obrolan Grup ChatGPT

OpenAI Uji Coba Fitur Obrolan Grup ChatGPT di Sejumlah Negara

17 November 2025
unpas

Unpas Gelar Sharing Session Penguatan Ekosistem Riset-Inovasi

17 November 2025
kiwi

Studi: Buah Kiwi dan Magnesium Oksida Efektif Atasi Sembelit

17 November 2025
cuti bersama 2026

Deretan Long Weekend dan Cuti Bersama 2026 yang Resmi Ditetapkan

17 November 2025

Highlights

Studi: Buah Kiwi dan Magnesium Oksida Efektif Atasi Sembelit

Deretan Long Weekend dan Cuti Bersama 2026 yang Resmi Ditetapkan

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

Hujan Deras Sebabkan Jalan di Cililin Amblas dan Rusak Parah

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.