WWW.PASJABAR.COM — Era kejayaan Pep Guardiola di Manchester City tampaknya berada di ujung tanduk. Kekalahan telak 1-5 dari Arsenal pada pekan ke-24 Liga Inggris di Emirates Stadium, Minggu (2/2/2025) malam WIB, menjadi sinyal kuat bahwa dominasi Pep Guardiola mulai memudar.
Dalam laga ini, Arsenal tampil garang sejak menit awal. Baru dua menit pertandingan berjalan, Martin Odegaard sudah membuka keunggulan The Gunners dengan gol cepat yang membuat publik Emirates bersorak.
Namun, Manchester City sempat menunjukkan tanda-tanda perlawanan. Erling Haaland sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-55 dengan tandukan keras yang tak mampu dihentikan kiper Arsenal. Sayangnya, kegembiraan The Citizens hanya bertahan dua menit.
Arsenal langsung merespons dengan cepat. Thomas Partey membawa tim kembali unggul pada menit ke-56. Setelah itu, pasukan Mikel Arteta seperti tak terbendung. Myles Lewis-Skelly menambah keunggulan di menit ke-62, disusul Kai Havertz pada menit ke-76, dan ditutup dengan gol Ethan Nwaneri di masa injury time (90+3′).
Hasil akhir 5-1 ini menjadi pukulan telak bagi Guardiola dan skuadnya. Arsenal kini mengokohkan posisi mereka di peringkat kedua klasemen dengan 50 poin, hanya terpaut enam poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Di sisi lain, Manchester City tertahan di peringkat keempat dengan 41 poin.
Kekalahan ini bukan sekadar kehilangan tiga poin bagi Manchester City. Berdasarkan laporan OptaJoe, ini adalah kali keempat musim ini The Citizens kebobolan empat gol atau lebih dalam satu pertandingan. Catatan buruk ini menjadi rekor terburuk dalam karir manajerial Pep Guardiola.
“Manchester City telah kebobolan empat gol atau lebih dalam satu pertandingan untuk keempat kalinya pada musim ini,” tulis OptaJoe melalui akun Twitter resminya.
Sebelumnya, City dihajar Sporting CP 1-4 di fase liga Liga Champions, kemudian kembali dipermalukan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 2-4. Di Liga Inggris sendiri, mereka juga dibantai Tottenham Hotspur 0-4 sebelum kembali dibungkam Arsenal dengan skor telak 1-5.
Hasil buruk yang terus menghantui Manchester City musim ini menimbulkan pertanyaan besar: Apakah ini menjadi akhir dari era Pep Guardiola? Pelatih yang pernah membawa City merajai Liga Inggris dan Eropa kini berada dalam tekanan besar.
Banyak pihak mulai meragukan kemampuan Guardiola untuk membalikkan keadaan. Meski masih ada waktu di sisa musim, performa inkonsisten City menjadi alarm keras bagi manajemen klub.
Jika Guardiola tidak segera menemukan solusi, bukan tidak mungkin era keemasannya di Etihad Stadium akan benar-benar berakhir. Dan kekalahan dari Arsenal ini bisa jadi awal dari perubahan besar di Manchester City.
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga, terutama ibu rumah tangga, terpaksa menelan rasa kecewa lantaran tidak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Panitia Khusus (Pansus) 3 DPRD Kota Bandung tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dojo Koharmatau berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Kasal…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Dadang Supriatna mengalokasikan anggaran bantuan keuangan desa dengan nilai fantastis pada…
WWW.PASJABAR.COM -- Nabi Luth adalah salah satu nabi yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan risalah…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Pendidikan adalah media untuk melatih kecerdasan pikiran sekaligus mengasah potensi yang dimiliki oleh…