WWW.PASJABAR.COM — Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengukir sejarah dengan membawa pulang gelar juara Thailand Masters 2025. Kemenangan ini diraih setelah Lanny/Fadia sukses menaklukkan pasangan tuan rumah, Laksika Kanlaha dan Phataimas Muenwong, dalam pertarungan sengit tiga gim.
Meski sempat tertinggal di gim pertama dengan skor 15-21, Lanny/Fadia berhasil bangkit dan mendominasi dua gim berikutnya dengan skor 21-13 dan 21-8.
Kemenangan ini tak hanya menunjukkan kekompakan mereka, tetapi juga membuktikan mental juara yang tangguh di tengah tekanan berat.
Usai pertandingan, Fadia mengaku merasa sangat lega dan senang dengan hasil ini.
Perjuangannya di babak final memang luar biasa, mengingat ia harus bermain enam gim dalam sehari.
Selain tampil di final ganda putri, Fadia juga berlaga di final ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.
“Hari ini full main enam gim, tapi semua terbayar lunas karena bisa jadi juara di ganda putri. Rasanya sangat senang dan bangga,” ungkap Fadia dalam rilis resmi PBSI.
Tidak lupa, Fadia mempersembahkan kemenangan ini untuk pelatih mereka, Nitya Krishninda Maheswari, yang telah mendampingi dan melatih mereka sejak awal tahun.
“Juara ini untuk Kak Nitya yang sudah setia melatih kami. Terima kasih atas semua bimbingan dan dukungannya,” ujar Fadia dengan penuh rasa syukur.
Sementara itu, Lanny Tria Mayasari juga tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
Bagi Lanny, kemenangan ini memiliki makna yang sangat emosional. Ia mempersembahkan gelar juara tersebut untuk almarhum ayahnya.
“Alhamdulillah, bersyukur banget dan senang luar biasa bisa kembali juara Super 300 dengan pasangan yang berbeda. Gelar ini saya persembahkan untuk almarhum papa saya,” kata Lanny penuh haru.
Ia juga membagikan strategi yang membawa mereka meraih kemenangan.
Menurut Lanny, kunci sukses mereka adalah mempercepat tempo permainan setelah sempat terjebak dalam pola lawan di gim pertama.
“Di gim pertama kami terlalu mengikuti irama permainan lawan. Tapi di gim kedua dan ketiga, kami memaksa untuk mempercepat tempo permainan dan terus saling menyemangati. Dari situ permainan kami membaik dan akhirnya bisa mengontrol pertandingan,” jelas Lanny.
Namun, kebersamaan Lanny dan Fadia tampaknya harus berakhir untuk sementara waktu.
Setelah Thailand Masters 2025, Fadia dijadwalkan kembali bertandem dengan pasangan lamanya di nomor ganda putri, Apriyani Rahayu.
Meski demikian, kemenangan mereka di Thailand Masters 2025 menjadi bukti bahwa Lanny dan Fadia adalah pasangan yang punya potensi besar.
Performa luar biasa mereka tentu menambah optimisme bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
Sekali lagi, selamat untuk Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti! Gelar juara ini adalah buah manis dari kerja keras dan semangat pantang menyerah yang patut diapresiasi.
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sentra Tahu Cibuntu, Kota…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Warga di sejumlah wilayah Kota Bandung, termasuk di Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga, terutama ibu rumah tangga, terpaksa menelan rasa kecewa lantaran tidak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Panitia Khusus (Pansus) 3 DPRD Kota Bandung tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dojo Koharmatau berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Kasal…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Dadang Supriatna mengalokasikan anggaran bantuan keuangan desa dengan nilai fantastis pada…