WWW.PASJABAR.COM — Fans voli Korsel memberikan reaksi beragam atas kekalahan menyakitkan yang dialami Jung Kwan Jang Red Sparks dari Pink Spiders.
Pertandingan yang digelar di Samsan World Gymnasium itu berakhir dengan skor 1-3 (21-25, 25-22, 10-25, 23-25), membuat Red Sparks mengalami kekalahan kedua secara beruntun dari tim yang diperkuat oleh Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Sebelumnya, Red Sparks juga harus mengakui keunggulan Pink Spiders dalam laga sengit yang berlangsung di Chungmu Gymnasium pada Selasa (30/1/2025).
Saat itu, Red Sparks kalah dengan skor 2-3 (21-25, 28-26, 25-15, 15-25, 9-15).
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi tim yang sebelumnya mencatat rekor impresif dengan 13 kemenangan beruntun.
Dalam pertandingan terbaru, Megawati Hangestri tampil gemilang dengan mencetak 24 poin dan tingkat keberhasilan serangan 45,1 persen.
Ia didampingi oleh Vanja Bukilic yang menyumbang 19 poin dengan keberhasilan serangan 41,9 persen.
Namun, keduanya melakukan sejumlah kesalahan yang menguntungkan lawan, masing-masing mencatat 5 dan 8 kali beomsil.
Kekalahan Red Sparks juga disebabkan oleh lemahnya pertahanan dalam pertarungan pemblokiran.
Red Sparks hanya mencetak 4 poin blok dibandingkan Pink Spiders yang mengoleksi 13 poin blok.
Selain itu, Red Sparks melakukan banyak kesalahan dengan total 29 kali, lebih banyak dibandingkan Pink Spiders yang hanya 18 kali.
Di kubu Pink Spiders, Kim Yeon-koung tampil maksimal dengan mencetak 24 poin dan tingkat keberhasilan serangan 51,2 persen.
Jeong Yun-ju menambah 18 poin, disusul Marta Matejko dengan 10 poin, serta Anilise Fitzi dengan 8 poin.
Kekalahan ini membuat Red Sparks tetap berada di peringkat ketiga klasemen sementara V-League 2024-2025 dengan total 47 poin, membayangi juara bertahan Hyundai Hillstate yang memiliki 50 poin.
Sementara itu, kemenangan Pink Spiders semakin mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen dengan 58 poin.
Fans voli Korea Selatan pun memberikan beragam tanggapan. “Tidak apa-apa jika Bukilic dan Megawati Hangestri melakukan beomsil, tapi jika pemain lain melakukannya, tolong pelatih beri mereka peringatan, terutama Noh Ran dan Pyo Seung-ju,” ungkap salah satu penggemar.
Beberapa fans juga mengkritik performa libero Noh Ran yang dinilai buruk dalam menerima bola.
Statistik menunjukkan efisiensi penerimaan Noh Ran hanya 26,7 persen, lebih rendah dibandingkan Pyo Seung-ju yang mencapai 40,7 persen.
Selain itu, lemahnya pemblokiran Red Sparks turut mendapat sorotan.
“Jung Kwan Jang Red Sparks, apa yang kalian lakukan dengan pemblokiran?” kritik seorang fans.
Padahal, tim ini memiliki middle blocker timnas voli putri Korea Selatan seperti Jung Ho-young dan Park Eun-jin.
Di tengah kritik, ada pula pujian terhadap performa Megawati Hangestri. “Teknik serangan Mega sangat bagus sekali,” puji seorang fans.
Dengan evaluasi yang mendalam, Red Sparks diharapkan dapat bangkit dan kembali mencatat kemenangan di pertandingan mendatang.
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi tinggi kepada DPR RI setelah proses…
WWW.PASJABAR.COM -- Bupati Bandung terpilih Dadang Supriatna bersyukur alhamdulillah atas putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak…
WWW.PASJABAR.COM -- Absennya Sjoerd Woudenberg dari Daftar Susunan Pemain (DSP) Dewa United pada laga melawan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan dan Kependidikan (STKIP) Pasundan menggelar peringatan Isra Miraj…
Oleh: U Wawan Sam Adinata, Dosen STIE Pasundan (Kolonialisme) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Satu hal yang…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, angkat bicara terkait isu kelangkaan…