BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mengalami kendala terkait kekurangan tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Bandung.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung tengah berusaha mengatasi hal ini dengan memaksimalkan jadwal PKG yang saat ini hanya tersedia pada hari Selasa dan Jumat.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, menjelaskan bahwa setiap Puskesmas idealnya membutuhkan lima petugas khusus untuk program PKG.
Namun, saat ini, Dinkes masih kesulitan memenuhi kebutuhan tersebut dan mengandalkan petugas yang ada.
“Memang tantangan terbesar adalah SDM. Kami jujur saja belum bisa mengukur berapa kebutuhan SDM yang tepat. Namun minimal lima orang di setiap Puskesmas, termasuk dokter, perawat, tenaga IT untuk input data, hingga bidan untuk IVA Test,” kata Anhar.
Dinkes Kota Bandung pun akan memantau antusiasme masyarakat terhadap program ini, mengingat sekitar 80 Puskesmas telah siap menjalankan program tersebut.
Anhar juga menyebutkan bahwa jika masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi. Terutama warga yang berulang tahun, sekitar 1,6 juta warga Bandung diperkirakan akan memanfaatkan layanan di Puskesmas, ditambah dengan fasilitas kesehatan swasta.
“Jika masyarakat sudah paham dan datang, kami jelas membutuhkan SDM yang memadai,” tambah Anhar.
Dalam waktu dekat, Dinkes Kota Bandung akan melakukan evaluasi mengenai minat warga terhadap program ini.
Jika terdapat Puskesmas dengan banyak pengunjung, maka petugas akan diprioritaskan di Puskesmas tersebut dan dialihkan dari Puskesmas yang lebih sepi.
“Kami akan menyesuaikan hari dan petugas berdasarkan jumlah pengunjung,” ujar Anhar.