BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program presiden cek kesehatan gratis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengaku pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) masih kurang diminati masyarakat Kota Kembang.
Hal tersebut dikatakan oleh kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, melihat pada standar harian program PKG di puskemas Kota Kembang yang tak pernah sentuh angka 20 orang.
Dirinya mengaku, kurangnya pensosialisasian program ini sehingga masih kurang dilirik masyarakat, program PKG besutan Presiden RI, Prabowo Subianto tersebut.
“Memang sosialisasi kayaknya masih kurang, masih harus kami tingkatkan. Karena masih jauh dari yang kami harapkan. Kan target itu sehari sebetulnya 20,” ujar Anhar.
“Rata-rata dari pelaksanaan kegiatan Selasa dan Jumat pekan kemarin masih di bawah lima, bahkan yang tiga dan nol pun masih ada,” jelasnya.
Maka dari itu, dirinya memerintahkan agar setiap jajaran puskesmas bisa mempromosikan terkait program PKG diberbagai platform media sosial.
“Saya pikir promosi akan terus kami tingkatkan. Kami sudah minta seluruh puskesmas bikin media promosi di media sosial masing-masing juga menyampaikan ke grup WhatsApp RW, kader, kelurahan, seperti itu,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menargetkan 90 persen penduduk ditiap wilayah harus mendapat program PKG tersebut.
Maka dari itu, dirinya berharap keterlibatan para nakes guna mensosialisasikan program PKG ini.
“Kemarin dalam pertemuan terakhir, Kemenkes mau membuat target, 90 persen penduduk dapat mengikuti PKG kalau tidak salah,” imbuhnya.
Sementara Disinggung terkait kelompok mayoritas program PKG, Anhar mengaku, fasilitas ini bisa dirasakan oleh seluruh warga tanpa batasan umur asalkan pemeriksaan dilakukan pada perayaan momen hari ulang tahun.
“Sampai sekarang belum bisa kami kelompokan karena baru satu pekan, baru dua kali. Kami belum bisa mengindentifikasi mana kelompok yang menonjol,” pungkasnya. (rif)