WWW.PASJABAR.COM — Setelah menjalani serangkaian tes MotoGP di Sepang dan Buriram, Ducati akhirnya mengambil keputusan besar terkait mesin yang akan digunakan untuk musim 2025. Alih-alih menggunakan mesin baru yang dipersiapkan untuk Desmosedici GP25, pabrikan Italia itu memilih bertahan dengan mesin GP24.
Marc Marquez, yang kini membela tim satelit Gresini Ducati, membocorkan keputusan ini setelah menjalani hari pertama tes di Buriram, Rabu (12/2/2025). Menurutnya, Ducati lebih memilih pendekatan konservatif dengan mempertahankan mesin lama demi kestabilan performa dalam dua musim ke depan.
Keputusan Hati-hati Ducati
Pada tes hari pertama di Buriram, Ducati sepenuhnya fokus menguji mesin GP24. Marquez pun mengonfirmasi bahwa keputusan terkait mesin sudah hampir final.
“Tampaknya arahnya sudah diputuskan. Hari ini kami fokus dengan mesin 2024, dan kecuali ada perubahan besar pada hari kedua, kami akan lanjut dengan basis ini,” kata Marquez, dikutip dari Paddock-GP.
Keputusan Ducati untuk tidak menggunakan mesin baru bukan tanpa alasan. Meskipun mesin GP25 menawarkan beberapa peningkatan, ada beberapa kelemahan yang membuat Ducati enggan mengambil risiko.
Mesin baru dikabarkan lebih halus, tetapi mengalami kendala saat menikung dan ada kekhawatiran soal daya tahannya. Mengingat mesin yang digunakan akan dihomologasi selama dua musim hingga 2026, Ducati tak ingin mengambil risiko dengan unit yang belum sepenuhnya terbukti.
“Ducati sangat khawatir soal mesin 2025 yang harus lebih baik dari 2024 karena ini akan dihomologasi untuk dua musim. Jadi kami tak boleh mengambil risiko,” lanjut Marquez.
“GP24 sudah dites di semua trek sepanjang musim dan punya basis bagus. Mesin GP25 agak radikal, menawarkan sesuatu lebih di beberapa area, tapi kurang di area lainnya,” tambahnya.
Sejalan dengan Pecco Bagnaia
Marquez juga meyakini bahwa rekan sesama pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, memiliki pendapat yang sama mengenai mesin mana yang sebaiknya digunakan Ducati untuk musim 2025.
“Ducati bisa saja mengembangkan dua motor ke arah berbeda, meski itu tidak ideal. Tapi untungnya, komentar kami sama meskipun aku belum berbincang dengan Pecco,” ujar Marquez.
Keputusan ini membuat Ducati tetap mempertahankan mesin yang sudah terbukti keandalannya, meskipun harus mengorbankan beberapa aspek pengembangan untuk musim mendatang.