BANDUNG, WWW,PASJABAR.COM – Siapa yang belum pernah mencoba kue balok di Bandung? Camilan khas Kota Bandung ini mudah ditemukan di berbagai sudut kota.
Namun, ada satu kedai yang tetap mempertahankan resep tradisionalnya sejak tahun 1960-an, yaitu Kue Balok AA Kembar yang berlokasi di Jalan Terusan Leuwi Panjang, Situsaeur, Kota Bandung.
Kue balok dikenal dengan bentuknya yang menyerupai balok serta tekstur khasnya. Yang membuat kue ini istimewa adalah proses pembuatannya yang masih dilakukan secara tradisional.
Adonan kue dituangkan ke dalam cetakan berbentuk khas lalu dibakar menggunakan arang. Proses pemanggangan hanya memerlukan waktu lima hingga tujuh menit sebelum kue siap disajikan.
Pembeli juga bisa memilih tingkat kematangan sesuai selera, baik matang sempurna maupun setengah matang.
Berbeda dengan banyak penjual kue balok yang kini menawarkan berbagai varian rasa, Kue Balok AA Kembar tetap mempertahankan cita rasa original.
“Rasanya tetap sama seperti dulu, manisnya pas, teksturnya renyah di luar tapi lembut di dalam,” ujar Deni, salah satu pembeli.
Hal senada disampaikan oleh pembeli lain, Hilmi, yang mengaku selalu datang ke kedai ini setiap kali berkunjung ke Bandung.
“Kue balok di sini punya rasa yang khas dan cara memasaknya masih tradisional. Itu yang bikin beda,” katanya.
Dengan harga Rp2.500 per buah, Kue Balok AA Kembar buka selama 24 jam dengan sistem tiga shift. Dalam sehari, kedai ini bisa mengolah sekitar 75 kilogram terigu untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Rahmat, salah satu pedagang, menyebut bahwa usaha ini kini telah dijalankan oleh generasi ketiga.
“Kami mempertahankan resep keluarga agar pelanggan tetap bisa merasakan rasa yang sama dari dulu hingga sekarang. Banyak yang datang bukan hanya dari Bandung, tapi juga dari luar kota,” ungkapnya.
Tak heran, dengan keunikan dan cita rasa khasnya, Kue Balok AA Kembar di Kota Bandung ini tetap menjadi favorit dan tak tergeser oleh tren kuliner modern. (uby)