BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Empat kepala daerah di Jawa Barat yang merupakan kader PDI Perjuangan memutuskan menunda keberangkatan mereka ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret pada Jumat (21/2/2025) siang.
Keputusan ini diambil berdasarkan instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang tertuang dalam surat edaran partai.
Dalam surat edaran tersebut, PDIP menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partai untuk menunda partisipasi dalam retret hingga 28 Februari mendatang.
Dalam surat edaran tersebut, PDIP menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang berasal dari partai. Untuk menunda partisipasi dalam retret hingga 28 Februari mendatang.
Di Jawa Barat, empat kepala daerah yang menunda keberangkatan adalah:
- Bupati Cirebon Imron
- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami
- Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono
Mereka mematuhi instruksi Megawati dan diminta untuk tetap standby dengan posisi telepon yang aktif.
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, menyatakan bahwa kepala daerah yang diundang ke retret saat ini diminta menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
“Kepala daerah yang diundang ke kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi Ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” ujar Ono Surono.
Sementara itu, puluhan kepala daerah lainnya, mulai dari bupati, wali kota se-Jawa Barat hingga Gubernur Dedi Mulyadi, tetap berangkat ke Magelang. Secara bersamaan menggunakan pesawat dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Keputusan PDIP ini memunculkan berbagai spekulasi terkait posisi partai dalam dinamika politik nasional. Terutama dalam hubungan antara pemerintah pusat dan kepala daerah yang berasal dari partai oposisi.
Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah. Mengenai konsekuensi bagi kepala daerah yang menunda keberangkatan tersebut. (uby)