BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, secara resmi melaksanakan soft launching buku ‘Aksara Swara’, sebuah buku muatan lokal bahasa Sunda, di Gedung Moh Toha, Kompleks Pemkab Bandung, Soreang, pada Senin (3/3/2025).
Buku ini merupakan karya terbaru Bupati Dadang Supriatna. Dalam upaya menjaga kelestarian bahasa dan budaya Sunda.
Peluncuran buku ini juga menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati Bandung di bidang penguatan budaya dan bahasa Sunda.
‘Aksara Swara’ menjadi buku ketiga yang ditulis oleh Bupati Dadang. Setelah sebelumnya menerbitkan buku Bedas Manunggal dan Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila.
Diperuntukkan bagi Pelajar SMP
Bupati Bandung menjelaskan bahwa buku ‘Aksara Swara’ dirancang khusus untuk membantu pelajar SMP di Kabupaten Bandung. Dalam memahami serta mencintai bahasa Sunda, terutama di tengah derasnya arus globalisasi.
“Buku ini sebenarnya saya susun sejak periode pertama, namun baru selesai dan diterbitkan sekarang. Mudah-mudahan buku ini bisa menjadi semacam silabus. Atau acuan muatan lokal bahasa Sunda di sekolah-sekolah Kabupaten Bandung,” ujar Dadang Supriatna usai peluncuran.
Untuk tahap awal, buku ini akan digunakan sebagai bahan ajar di sekolah-sekolah SMP di Kabupaten Bandung.
Buku ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelajar mengenai struktur bahasa Sunda. Mulai dari aksara, tata bahasa, hingga kosa kata.
“Buku ini saya persembahkan untuk anak-anak kita dalam rangka pembentukan akhlak dan karakter. Jika mereka memahami dan mencintai bahasa serta budaya Sunda, saya yakin mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berkarakter,” tutur Bupati yang akrab disapa Kang DS (KDS).
Dapat Diterapkan di Kabupaten/Kota Lain
Lebih lanjut, KDS menyebut bahwa apabila buku ini dinilai layak diterapkan di kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Pihaknya siap memberikan dukungan penuh.
“Kalau buku ini dipandang baik untuk diterapkan di Jawa Barat, maka kita siap support. Untuk wilayah kabupaten/kota lain,” katanya.
Upaya ini sejalan dengan visi kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna bersama Wakil Bupati Ali Syakieb. Yaitu mewujudkan Kabupaten Bandung yang bedas, maju, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.
Salah satu langkah utama dalam mencapai visi tersebut adalah membangun budaya literasi yang kuat di masyarakat. Dimulai dengan menanamkan kegemaran membaca sejak dini.
“Kami ingin generasi muda tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi juga tetap berakar pada kearifan lokal dan budaya daerah,” tambah KDS.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bandung juga mengapresiasi peran aktif Dinas Pendidikan serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung. Dalam meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
Berbagai upaya, seperti penyediaan akses pendidikan berkualitas, peningkatan fasilitas perpustakaan.
Hingga mendorong minat baca di kalangan pelajar, dinilai sebagai langkah nyata. Dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak, dan berkarakter. (fal)












