Kabupaten Bandung, www.pasjabar.com — Kabupaten Bandung kembali dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama tiga hari berturut-turut. Akibatnya, 9 kecamatan di wilayah tersebut terendam air dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari satu meter hingga dua setengah meter.
Banjir yang terjadi pada Minggu pagi ini menyebabkan aktivitas warga lumpuh dan menghambat akses transportasi.
Sembilan Kecamatan Terendam Air
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sembilan kecamatan yang terdampak banjir adalah Pameungpeuk, Ciparay, Paseh, Arjasari, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Margahayu, dan Cikancung. Dari semua wilayah tersebut, Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah mengalami dampak paling parah dengan ketinggian air mencapai dua setengah meter.
Beberapa warga yang memiliki rumah bertingkat memilih bertahan di lantai dua, sedangkan mereka yang terdampak lebih parah harus dievakuasi. BPBD Kabupaten Bandung telah menurunkan perahu karet untuk membantu proses evakuasi warga, sementara sebagian warga lainnya menggunakan perahu rakitan sendiri untuk berpindah tempat.
Warga Kesulitan Beraktivitas
Di Desa Dayeuhkolot, kondisi banjir semakin menyulitkan warga dalam beraktivitas. Jalanan sudah tidak bisa dilewati dengan berjalan kaki karena ketinggian air yang mencapai lebih dari satu meter. Akibatnya, warga harus menggunakan perahu karet yang disediakan oleh BPBD maupun perahu rakitan dari bahan seadanya.
Yayat, seorang relawan yang turut membantu evakuasi, menyebutkan bahwa intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat warga terjebak dalam rumah mereka.
Ketinggian yang paling tinggi mencapai dua meteran. Sekitar tiga hari ini intensitas hujan cukup tinggi, jadi kita sebenarnya terkungkung di sini, ujar Yayat.
Upaya Penanggulangan dan Antisipasi
BPBD Kabupaten Bandung terus melakukan pemantauan serta evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Selain itu, petugas juga bersiaga untuk mengantisipasi hujan susulan yang dapat memperburuk kondisi di wilayah terdampak. Sejumlah titik pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi akibat banjir.
Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, relawan, serta unsur TNI dan Polri masih bekerja keras dalam menangani bencana ini. Warga pun diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.