KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Banjir besar kembali melanda kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (9/3) pagi. Seorang lansia pingsang saat dievakuias dari lokasi banjir setinggi dua meter.
Hujan deras yang mengguyur sejak malam sebelumnya menyebabkan air meluap dan merendam jalan utama Dayeuhkolot-Banjaran hingga ketinggian dua meter.
Akibatnya, aktivitas warga lumpuh total. Pasar dan pertokoan yang biasanya ramai kini tutup karena air yang merendam bangunan.
Tidak hanya itu, perkantoran seperti Puskesmas dan Kantor Pos juga terpaksa menghentikan operasionalnya.
Warga yang hendak beraktivitas pun kesulitan melintas karena jalur transportasi tidak bisa digunakan.
Lansia Pingsan Saat Dievakuasi
Di tengah proses evakuasi warga terdampak banjir, seorang lansia mendadak pingsan saat hendak turun dari perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Awalnya, lansia tersebut dievakuasi menggunakan perahu dari Dayeuhkolot menuju Baleendah, Banjaran, karena jalan yang biasa digunakan terendam air.
Namun, saat tiba di daratan dan hendak turun dari perahu, korban tiba-tiba kehilangan kesadaran.
Tim BPBD yang berada di lokasi segera bertindak cepat dengan membawa lansia tersebut menggunakan kendaraan roda empat menuju tempat yang lebih aman untuk mendapatkan pertolongan.
Upaya Evakuasi Warga Terus Dilakukan
BPBD terus berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir, terutama mereka yang rumahnya sudah tidak bisa ditinggali.
Beberapa jalur alternatif yang sebelumnya masih bisa dilewati, seperti jalur Bojongsong dan akses menggunakan delman, kini sudah tidak memungkinkan untuk dilalui.
Demi keselamatan warga, BPBD menurunkan sejumlah perahu karet untuk membantu mobilitas masyarakat yang masih bertahan di lokasi banjir.
Petugas BPBD, Deni, menyampaikan bahwa kondisi saat ini sangat sulit bagi warga.
“Kita menurunkan perahu untuk membantu masyarakat. Jalan Dayeuhkolot ke Banjaran sudah tidak bisa dilalui, jalan Bojongsong juga sudah tidak bisa dilewati,” ujarnya.
Hingga saat ini, tim gabungan terus berupaya memberikan bantuan kepada warga yang masih berada di daerah terdampak sambil menunggu surutnya air.