Kabupaten Bandung, www.pasjabar.com — Banjir besar melanda Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, pada Minggu siang (9/3), memaksa petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan aparat desa untuk turun tangan melakukan evakuasi dramatis.
Ketinggian air yang mencapai lebih dari 2 meter membuat akses ke rumah-rumah warga semakin sulit.
Petugas harus berenang untuk menyelamatkan ibu hamil, lansia, serta warga yang sakit.

Situasi semakin genting ketika hujan kembali mengguyur kawasan tersebut, menyebabkan banjir semakin meninggi. Dengan peralatan seadanya, petugas menembus derasnya arus demi mengevakuasi warga yang terjebak di rumah mereka.
Evakuasi Penuh Tantangan
Proses evakuasi berjalan penuh tantangan. Banyak warga yang masih bertahan di lantai dua rumah mereka, termasuk lansia yang kesulitan bergerak. Sejumlah ibu hamil, salah satunya berusia kandungan lima bulan, juga harus segera dievakuasi demi keselamatan mereka. Ending Sri Mulyadi, Ketua RW 05 Dayeuhkolot, mengatakan bahwa selain ibu hamil, ada juga suaminya yang sakit serta beberapa lansia yang harus segera diselamatkan.
“Kita evakuasi warga, ada ibu yang hamil tua dan juga suaminya sakit, ada juga lansia, kemudian ibu hamil sekitar lima bulan,” ujar Ending.
Bantuan untuk Warga yang Bertahan di Rumah
Petugas kepolisian yang dipimpin oleh Wakapolresta Bandung, AKBP Hidayat, memastikan bahwa warga yang masih bertahan di lantai dua rumah mereka tetap mendapatkan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya. Hal ini dilakukan agar distribusi bantuan tidak hanya berfokus di lokasi pengungsian.
Banjir yang terjadi di Dayeuhkolot ini bukan satu-satunya, sebab genangan juga merendam sembilan kecamatan lainnya dengan ketinggian bervariasi. Bahkan, di Dayeuhkolot saja, lebih dari 4.000 rumah terendam air. Warga semakin khawatir karena curah hujan yang tinggi membuat air sulit surut.
Hingga saat ini, petugas terus berjaga di lokasi banjir untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal serta memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan.